Share
VIVA – Pemberian suntikan vaksin COVID-19 sebanyak dua dosis dianggap cukup untuk menjaga kekebalan tubuh dari serangan virus. Kendati demikian, varian baru kian bermunculan sehingga menimbulkan tanda tanya akan perlunya tambahan dosis ketiga. Lantas, apa kata ahli terkait hal tersebut?
Rupanya, suntikan dosis ketiga sendiri sedang ditinjau dalam sebuah penelitian dan disusun oleh Perhimpunan Alergi Imunologi Indonesia (Peralmuni). Laporan hasil dari pemberian dosis ketiga vaksin Sinovac kepada masyarakat nantinya bisa menjadi pertimbangan pemerintah.
"Memang ada penelitian di Bandung, Jawa Barat. Itu sudah selesai untuk Sinovac, tapi kita tunggu nanti biar Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) yang memberi pengumuman karena sedang disiapkan laporannya, apakah perlu vaksinasi dosis ketiga atau tidak," kata Ketua Peralmuni, Prof. Dr. dr. Iris Rengganis, dalam acara Dialog Kabar Kamis oleh KCPEN, secara daring, beberapa waktu lalu.