Live Breaking News & Updates on Rinsip

Stay informed with the latest breaking news from Rinsip on our comprehensive webpage. Get up-to-the-minute updates on local events, politics, business, entertainment, and more. Our dedicated team of journalists delivers timely and reliable news, ensuring you're always in the know. Discover firsthand accounts, expert analysis, and exclusive interviews, all in one convenient destination. Don't miss a beat — visit our webpage for real-time breaking news in Rinsip and stay connected to the pulse of your community

'Sakau-menyakau tidak boleh jadi budaya PN'

SERDANG - Amalan ‘ambil apa yang sempat’ atau ‘sakau-menyakau’ tidak boleh menjadi budaya dan amalan dalam Perikatan Nasional (PN). Pengerusi PN, Tan Sri Muhyiddin Yassin...

Perikatan-nasional , An-sri-muhyiddin-yassin , Rinsip , Ukum-islam , Olitik ,

Banyak Perusahaan Belum Terapkan Transparansi Beneficial Ownership

Berbagai studi internasional menjelaskan penerapan transparansi Beneficial Ownership (BO) masih belum banyak dipahami dan dipahamkan oleh berbagai perusahaan di dunia. Padahal prinsip penerimaan manfaat korporasi ini sudah menjadi komitmen global dalam rangka transparansi dan keamanan dalam berbisnis.

Indonesia , Jakarta , Jakarta-raya , Monoarfa , Company-yet-apply-transparency , Planning-development-national , Lot-the-company-yet-apply-transparency , Minister-planning-development-national , Transparency-wake-up-climate-attempt , For-example , இந்தோனேசியா , ஜகார்த்தா

DPR Minta Pemerintah Tak Sembarang Endorse Obat Terapi Covid-19


Jumat, 25 Juni 2021 09:50
Reporter : Ahda Bayhaqi
Ivermectin 12 mg produksi PT Indofarma Tbk. ©2021 Merdeka.com
Merdeka.com - Anggota Komisi IX DPR RI, Netty Prasetiyani Aher, meminta pemerintah tidak sembarangan memberikan endorse obat terapi Covid-19. Apalagi, belum ada pembuktian secara ilmiah.
Hal itu menanggapi pernyataan Menteri BUMN Erick Thohir yang menyebut Ivermectin sebagai obat terapi Covid-19.
"Sebagai pihak yang paling berwenang dalam menangani pandemi, pemerintah harus berhati-hati dalam membuat pernyataan atau kebijakan. Pastikan setiap pernyataan yang keluar ke publik harus didukung oleh data dan fakta yang akurat. Jangan sembarangan meng-endorse sejenis obat sebagai terapi Covid-19, padahal belum melalui rangkaian uji klinis yang standar," kata Netty dalam keterangannya, dikutip Jumat (25/6).

Members-commission , Much-less , Minister-thohir , Not-permission , Netty , Erharap , Enanganan , Ovid , 9 , Engedepankan , Rinsip