Jaringan XL Axiata Jangkau 5.102 Desa di Aceh
Diperbarui 27 Jul 2021, 08:30 WIB
15
Seorang petugas di menara BTS berupaya memperkuat jaringan XL di sepanjang tol baru untuk keperluan mudik 2017 (Sumber: XL Axiata)
Liputan6.com, Jakarta -XL Axiata memperkuat jaringan di Provinsi Aceh. Kini jaringan XL Axiata menjangkau 5.102 desa di Aceh, seiring dengan meningkatnya trafik data di provinsi paling barat Indonesia tersebut.
Sekadar informasi, saat ini jaringan XL Axiata menjangkau 193 kecamatan atau 68 persen dari seluruh kecamatan di Aceh, yang terdiri dari 23 kota/kabupaten. Jaringan XL juga menjangkau 73 persen atau 5.102 desa di Aceh.
Baca Juga
Tak hanya memperkuat jaringan, perluasan juga dilakukan di area-area baru termasuk di pulau-pulau sekitar.
Kalimantan Timur di Posisi ke-7, Inilah Daftar 10 Daerah Kasus Harian Covid-19 Tertinggi Indonesia
tribunnews.com - get the latest breaking news, showbiz & celebrity photos, sport news & rumours, viral videos and top stories from tribunnews.com Daily Mail and Mail on Sunday newspapers.
Kemenperin: Kemasan yang Bagus Bisa Dongkrak Penjualan
liputan6.com - get the latest breaking news, showbiz & celebrity photos, sport news & rumours, viral videos and top stories from liputan6.com Daily Mail and Mail on Sunday newspapers.
Aceh Sedang Diguyur Hujan, Begini Cara Merawat Anak Anda Selama Musim Penghujan
Memasuki musim penghujan saat ini, ada baiknya para orang tua menjaga si buah hati agar tidak mudah tertular berbagai penyakit.
Sabtu, 10 Juli 2021 13:39
Penulis:
SERAMBINEWS.COM - Aceh sedang diguyur hujan, begini cara merawat anak Anda selama musim hujan tiba.
Hujan masih melanda sebagaian daerah di ujung Barat Indonesia tepatnya di sebagian wilayah Aceh.
Badan Meteorologi Klimatologi dan geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Malikussaleh Aceh Utara memprediksi masih akan terjadi hujan dan berawan, di sebagian Aceh atau di enam kabupaten/kota selama tiga hari kedepan, yakni mulai Jumat (9/7/2021) hingga Minggu (11/7/2021).
SINGAPORE (eTN) – In January 2010, the information had the effect of dropping a bomb on tourism for both Batam and Bintan, two Indonesian islands from the Riau archipelago, across Singapore. New regulations following the misuse of fees imposed on citizens eligible for visa on arrivals (VOA) forced the Indonesian government to abolish the 7-day visa (at US$10) to leave only a 30-day visa for US$25. Local newpapers revealed last year that the Supreme Audit Agency (BPK) had found more than Rp 3 billion (US$321,000) in unreported fees for visas on arrival collected over a 6-month period at Bali Ngurah Rai International Airport in Denpasar, when officials issued US$10 visas to travelers who had paid in reality US$25.