vimarsana.com

Latest Breaking News On - Ahead emergency java bali - Page 2 : vimarsana.com

Cerita Satgas Covid-19 Diusir Warga Saat Hendak Makamkan Jenazah di Bulukumba

Cerita Satgas Covid-19 Diusir Warga Saat Hendak Makamkan Jenazah di Bulukumba Komentar: Kompas.com - 02/07/2021, 07:57 WIB Bagikan: Video insiden itu diunggah sebuah akun Facebook bernama @Bang Teng. Saat dikonfirmasi, Ketua Tim Pemakaman Covid-19 Bulukumba Muh Suparto menceritakan, awalnya petugas berencana akan membawa langsung jenazah ke lokasi pemakaman. Namun, setelah mobil ambulans tiba di rumah duka, beberapa warga datang mengambil paksa jenazah atas nama Haidir itu. Dapatkan informasi, inspirasi dan Selain itu, Sunarto mengaku, sejumlah warga memperlakukan petugas dengan tak hormat. Ada teman dibentak lalu kami disuruh pulang, akhirnya memutuskan menyerahkan sepenuhnya kepada pihak keluarga almarhum, bebernya. Sikap warga itu membuat Suparto heran. Pasalnya, kata Suparto, istri dan anak sudah menyetujui almarhum dimakamkan secara protokol kesehatan (prokes).

Kronologi Petugas Pemakaman Jenazah Covid-19 Diusir Warga di Bulukumba

Kronologi Petugas Pemakaman Jenazah Covid-19 Diusir Warga di Bulukumba Komentar: Kompas.com - 02/07/2021, 07:30 WIB Bagikan: KOMPAS.com - Video saat warga mengusir petugas Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 yang hendak memakamkan jenazah menjadi viral di media sosial. Ketua Tim Pemakaman Covid-19 Bulukumba Muh Suparto mengatakan, peristiwa itu berawal saat tim Satgas Covid-19 berada di rumah duka di Desa Singa, Kecamatan Herlang, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan. Rabu (30/6/2021). Rencananya, kata Suparto, petugas akan segera memakamkan jenazah tersebut. Namun, setelah mobil jenazah tiba, sejumlah warga datang dan mengambil paksa peti lalu dibawa masuk ke rumah duka. Dan waktu itu mobil ambulans tiba, saya meminta kepada tim agar membawa langsung peti ke pemakaman, tapi tiba-tiba warga berdatangan mengambil peti dari mobil lalu dibawa masuk ke rumah duka, katanya, Kamis (1/7/2021).

Diduga Rem Blong, Truk Fuso Tabrak Bus di Tanah Datar, 1 Tewas dan 22 Luka-luka

Diduga Rem Blong, Truk Fuso Tabrak Bus di Tanah Datar, 1 Tewas dan 22 Luka-luka Komentar: Kompas.com - 02/07/2021, 09:06 WIB Bagikan: Setelah itu, bus menabrak tiga motor dan 5 rumah warga di Kecamatan X Koto, Tanah Datar.  Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Padang Panjang AKP Dedi Antonis menjelaskan, akibatnya 22 orang alami luka-luka dan satu penumpang bus tewas. Sedangkan bus pariwisata yang ditabrak truk kemudian menabrak rumah warga. Satu orang penumpangnya meninggal dunia, kata Dedi. Kronologi Dedi mengatakan, kronologi kecelakaan itu berawal saat Truk Mitsubishi Fuso B 9101 BEV yang dikendarai oleh JW (47) datang dari arah Bukittinggi menuju Padang Panjang. Dapatkan informasi, inspirasi dan Akibatnya, truk menabrak bus pariwisata bernomor polisi BM 7784 JU

Dukung PPKM Darurat, Pengelola Sepakat Tutup Destinasi Wisata di Gresik

Dukung PPKM Darurat, Pengelola Sepakat Tutup Destinasi Wisata di Gresik Komentar: Kompas.com - 02/07/2021, 07:39 WIB Bagikan: GRESIK, KOMPAS.com - Sebelum Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat Jawa-Bali resmi diberlakukan pada 3-20 Juli 2021, Forkopimda Gresik lebih dulu memanggil para pengelola tempat wisata dan memberikan sosialiasi. Dalam acara yang digelar di wahana wisata air Dinasty di kompleks perumahan Gresik Kota Baru (GKB) ini, para pengelola kemudian sepakat menutup sementara wahana wisata untuk mendukung PPKM Darurat. Warga Gosari meminta agar Wagos (Wisata Alam Gosari) ditutup sementara, mengingat jalan menuju Wagos adalah permukiman warga. Daripada menimbulkan ekses yang tidak baik, maka kami menutup Wagos, ujar Dawam mewakili pengelola Wagos di sela acara pertemuan, Kamis (1/7/2021).

PPKM Darurat, Ganjar Minta Warga Tidak Panik, tetapi Lebih Serius dan Ketat

PPKM Darurat, Ganjar Minta Warga Tidak Panik, tetapi Lebih Serius dan Ketat Komentar: Kompas.com - 02/07/2021, 10:44 WIB Bagikan: KOMPAS.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta masyarakat tidak panik terkait Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat. Menurut Ganjar, kondisi pandemi Covid-19 saat ini harus direspons secara lebih serius. Pelaksanaannya pun harus lebih serius dari sebelumnya. Jangan panik, kita hanya butuh mengetatkan saja. Tindakan-tindakan ini karena situasinya sedang tidak baik-baik saja. Memang butuh tindakan yang lebih ketat dan serius, jelasnya. Pelayanan masyarakat Sementara itu, Ganjar juga meminta warga tak segan untuk menghubungi call center di kabupaten/kota atau Provinsi jika mengalami kendala atau kesulitan selama pelaksanaan PPKM.

© 2024 Vimarsana

vimarsana © 2020. All Rights Reserved.