Sebagai pilot project, platform ini akan menyajikan volume ujaran kebencian pada tiga kelompok sasaran yakni Ahmadiyah, Syiah dan Tionghoa pada periode 2019-2024.
Menag mengatakan, misinformasi dan disinformasi atau hoaks meningkat pesat jumlahnya dalam momentum politik tertentu dan seringkali dibungkus dalam isu agama.