Rabu, 07 Juli 2021 12:06 WIB
Waktu Baca 2 menit
Foto : ANTARA/Andi Firdaus
Tangkapan layar Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi saat menjadi pembicara dalam webinar di Jakarta, Juni 2021.
A A A Pengaturan Font
Jakarta - Kementerian Kesehatan mendorong para pelaku usaha industri gas menambah alokasi produksi oksigen bagi pelayanan kesehatan di tengah situasi lonjakan pasien COVID-19 di berbagai rumah sakit. Kami minta pengusaha industri gas agar mengonversi yang tadinya untuk gas oksigen medis itu hanya 20 sampai 30 persen, sekarang dialokasikan sebanyak 50 persen untuk memenuhi kebutuhan oksigen yang melonjak. Itu akan kita fokuskan dulu untuk memenuhi kebutuhan pasien di rumah sakit, kata Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit pada Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi saat dikonfirmasi di Jakarta, Rabu.
Pemerintah tempuh sejumlah upaya mengatasi kelangkaan obat Selasa, 6 Juli 2021 06:32 WIB
Juru Bicara Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Jodi Mahardi dalam konferensi pers di Jakarta. ANTARA/HO-Kemenko Bidang Kemaritiman dan Investasi/am.
Banyak juga masyarakat yang panik dan akhirnya menyiapkan obat, walau mungkin tidak sakitJakarta (ANTARA) - Pemerintah menempuh sejumlah upaya dalam mengatasi kejadian kelangkaan obat-obatan belakangan ini terkait penanganan pandemi COVID-19.
Juru Bicara Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Jodi Mahardi dalam keterangannya diterima di Jakarta, Selasa, mengatakan Pemerintah meluncurkan layanan telemedisin pada Selasa, 6 Juli 2021 sebagai respons kesulitan masyarakat mendapatkan obat-obatan beberapa hari terakhir, terutama untuk pasien COVID-19. Pemerintah mulai Selasa akan merilis telemedicine di Provinsi DKI Jakarta. Masyarakat dapat melakukan tes usap COVID-19 di lab-lab yang bekerjasama dengan Kementerian Kesehatan. Bila
Polisi akan ditempatkan di lokasi penjualan obat untuk mengurangi potensi penimbunan. REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA Pemerintah menempuh sejumlah upaya dalam mengatasi kelangkaan obat-obatan terkait penanganan pandemi Covid-19. Juru Bicara Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi, Jodi Mahardi, mengatakan, pemerintah meluncurkan layanan
telemedicine pada Selasa, 6 Juli 2021 sebagai respons kesulitan masyarakat mendapatkan obat-obatan beberapa hari terakhir, terutama untuk pasien Covid-19. Pemerintah mulai hari ini akan merilis
telemedicine di Provinsi DKI Jakarta. Masyarakat dapat melakukan tes usap Covid-19 di lab-lab yang bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan. Bila positif, pemerintah akan mengirimkan obat-obatan secara gratis kepada yang bersangkutan, kata dia. Upaya selanjutnya, Jodi mengatakan, koordinator PPKM Darurat telah meminta bantuan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk segera mengidentifikasi persoalan kelangkaan obat di pasaran. Kapolri akan menempatk
4 Jurus Pemerintah Atasi Kelangkaan dan Mahalnya Obat Terapi Covid-19 Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo sudah melakukan koordinasi mengatasi masalah kelangkaan dan mahalnya harga obat. Newswire - Bisnis.com 06 Juli 2021 | 07:46 WIB
Covid-19 adalah tantangan yang belum pernah terjadi sebelumnya. - Takeda ×
Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah menempuh sejumlah upaya untuk mengatasi kejadian kelangkaan obat belakangan ini terkait penanganan pandemi Covid-19.
Juru Bicara Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Jodi Mahardi dalam keterangannya diterima di Jakarta, Selasa (6/7/2021), mengatakan beberapa langkah pemerintah yakni:
1. Pemerintah meluncurkan layanan telemedisin pada Selasa, 6 Juli 20
Pasien Covid Bisa Dapat Obat-obatan Gratis Lewat Telemedice republika.co.id - get the latest breaking news, showbiz & celebrity photos, sport news & rumours, viral videos and top stories from republika.co.id Daily Mail and Mail on Sunday newspapers.