Senior Chris
Oleh: Dahlan Iskan
Tumben.
Biasanya hampir tiap hari beliau mengirimi saya info. Apa saja. Ekonomi, politik, agama, isi Disway pagi itu, dan –ini yang saya baru tahu– soal usulnya ke Gubernur Ali Sadikin agar membuka judi.
Baca Juga:
Pak Chris, begitu saya memanggil Christianto Wibisono, meninggal Rabu lalu. Ia senior saya di majalah TEMPO. Ia ikut mendirikan majalah itu di tahun 1971. Waktu saya masih berstatus magang 3 bulan (1975), namanya masih tercantum sebagai salah seorang direktur di majalah itu. Praktis TEMPO saat itu didominasi orang Pantura: Harjoko Trisnadi orang Semarang, Chris orang Semarang, Goenawan Mohamad orang Batang, Fikri Jufri orang Pekalongan. Dirutnya yang orang Manado: Eric Samola. Baru Pak Eric dan Chris yang meninggal.
Mau Dapat Subsidi Gaji dari Pemerintah? Ini Syaratnya Menurut BPJamsostek
Dipublikasikan pada 25 Juli 2021. JAKARTA - BPJS Ketenagakerjaan menyatakan kesiapannya untuk mendukung Pemerintah dalam menyukseskan penyaluran Bantuan Subsidi Upah (BSU) kepada para pekerja terdampak PPKM Darurat.
Direktur Utama BPJAMSOSTEK Anggoro Eko Cahyo menyatakan, bahwa hingga saat ini pihaknya masih menunggu regulasi BSU oleh pemerintah.
Regulasi tersebut akan mengatur syarat dan kriteria tentang detail peserta BPJAMSOSTEK yang berhak mendapatkan BSU, seperti kelompok segmen pekerja, tanggal kepesertaan aktif, besaran upah maksimum, kategori jenis industri dan wilayah terdampak, serta besaran BSU yang akan diterima.
Baca Juga: Kami siap untuk dukung Pemerintah salurkan BSU. Sebagai mitra penyedia data, sebelumnya juga kami telah menyampaikan usulan-usulan alternatif penerima BSU. Tentunya data yang akan kami serahkan sesuai regulasi yang akan ditetapkan Pemerintah, kata Anggoro, Sabtu (24/7).
Bom Lontong yang Dibawa Terduga Teroris MIT Poso Berdaya Ledak Tinggi
Dipublikasikan pada 25 Juli 2021.
Foto: cnnindonesia.com JAKARTA - Wakasatgas Humas Operasi Madago Raya AKBP Bronto Budiyono mengatakan bom lontong milik terduga teroris Mujahidin Islam Timur (MIT) Poso yang disita dalam baku tembak pekan lalu, memiliki daya ledak tinggi berdasarkan hasil pengujian. Radius ledakan 30 meter hingga 50 meter dapat melukai orang, kata Bronto saat dikonfirmasi di Jakarta, Sabtu (24/7).
Bronton menjelaskan, Detasemen Gegana SatBrimoda Polda Sulawesi Tengah yang tergabung dalam Satgas Madago Raya menguji kekuatan bahan peledak yang ditemukan dalam kandungan bom lontong milik terduga teroris B alias AA alias A.
Baca Juga:
Sesalkan Rencana Demo Tolak PPKM Darurat, Staf Presiden: Pemerintah Terbuka dan Hargai Kritik
Dipublikasikan pada 25 Juli 2021. JAKARTA - Kantor Staf Kepresidenan (KSP) menyayangkan adanya rencana aksi demonstrasi menolak kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) saat pandemi. Karena dapat menyebabkan kerumunan massa yang memicu risiko penularan COVID-19.
Deputi IV Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Bidang Informasi dan Komunikasi Politik, Juri Ardiantoro mengatakan saat ini yang dibutuhkan adalah empati terhadap semua pejuang pandemi COVID-19. Yakni para tenaga kesehatan dan pasien yang sedang berusaha sembuh dari infeksi virus corona.
Baca Juga:
Juri mengatakan justru saat ini masyarakat harus menghindari aktivitas kerumunan seperti demonstrasi karena bisa mempercepat penyebaran COVID-19.
Pahami Dampak PPKM Darurat, Mahfud MD: Berbuat Ini Kurang Tepat, Berbuat Itu Kurang Tepat
Dipublikasikan pada 25 Juli 2021. JAKARTA - Kebijakan pemerintah dalam penanganan pandemi tidak sepenuhnya bisa bisa diterima masyarakat. Menko Polhukam Mahfud MD mengaku memahami kondisi tersebut.
Hanya saja, setiap aspirasi yang ingin disampaikan kepada pemerintah harus sesuai dengan prosedur. Silakan sampaikan aspirasi. Yang penting semua memiliki tujuan sama menyelamatkan rakyat Indonesia, kata Mahfud.
Mantan Ketua MK ini melanjutkan, penyampaian aspirasi resmi bisa tertulis, telepon, melalui media. Yang terpenting, sesuai dengan prosedur.
Mahfud menjelaskan meski dalam praktiknya masih banyak perbedaan pendapat dalam setiap kebijakan yang diambil pemerintah.
Baca Juga: