JAKARTA -
Pendidikan vokasi sangat berpotensi untuk memajukan perekonomian masyarakat desa, khususnya Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Pendidikan vokasi yang disesuaikan dengan kondisi riil desa akan memberikan sumber daya manusia berkualitas yang dihadapi BUMDes saat ini.
Mantan Mendes PDTT Eko Putro Sandjojo mengatakan, potensi BUMDes sangat besar. Sayangnya tidak semua desa mempunyai orang yang mempunyai kualifikasi mengelola bidang usaha sehingga tidak semua BUMDes berhasil.
Baca juga:
Pernyataannya tersebut disampaikan dalam webinar Seri Diskusi Riset Keilmuan Terapan Pendidikan Tinggi Vokasi bertajuk “Solusi Riset Terapan Vokasi untuk Pembangunan Ekonomi Desa yang diadakan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi .
Eko melihat beberapa contoh BUMDes yang semula kurang berhasil, ternyata bisa menghasilkan miliaran rupiah dengan penanganan dan pengelolaan yang cocok kondisi desa.
Tribunnews.com
Riset Terapan Vokasi Dorong Peningkatan Kualitas BUMDes
Pendidikan vokasi yang disesuaikan dengan kondisi riil desa akan memberikan sumber daya manusia berkualitas yang dihadapi BUMDes saat ini.
Rabu, 21 Juli 2021 11:34 WIB
Laporan Wartawan Tribunnews, Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pendidikan vokasi sangat berpotensi untuk memajukan perekonomian masyarakat desa, khususnya Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).
Pendidikan vokasi yang disesuaikan dengan kondisi riil desa akan memberikan sumber daya manusia berkualitas yang dihadapi BUMDes saat ini.
Mantan Mendes PDTT Eko Putro Sandjojo mengatakan potensi BUMDes sangat besar. Sayangnya tidak semua desa mempunyai orang yang mempunyai kualifikasi mengelola bidang usaha sehingga tidak semua BUMDes berhasil
Tribunnews.com
Riset Terapan Vokasi akan Sangat Membantu Kemajuan BUMDes
Direktorat Diksi Kemendikbud Ristek membuat program yang mendekatkan pendidikan vokasi dengan dunia kerja melalui Skema 8+I, terutama riset terapan.
Sabtu, 17 Juli 2021 10:46 WIB
Istimewa
Webinar Seri Diskusi Riset Keilmuan Terapan Pendidikan Tinggi Vokasi dengan tema “Solusi Riset Terapan Vokasi untuk Pembangunan Ekonomi Desa yang diadakan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Jumat (16/7/2021).
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pendidikan vokasi sangat berpotensi untuk memajukan perekonomian masyarakat desa, khususnya Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).
Pendidikan vokasi yang disesuaikan dengan kondisi riil desa akan memberikan sumber daya manusia berkualitas yang dihadapi BUMDes saat ini. Sayangnya tidak semua desa mempunyai orang yang mempunyai kualifikasi mengelola bidang usaha sehingga tidak semua BUMDes berhasil, ujar Eko, dalam webinar Seri Diskusi Riset Keilmuan Terapan Pendidikan
Tribunnews.com
Riset Terapan Vokasi Akan Membantu Kemajuan BUMDes
BUMDes yang semula kurang berhasil, ternyata bisa menghasilkan miliaran rupiah dengan penanganan dan pengelolaan yang cocok kondisi desa.
Sabtu, 17 Juli 2021 12:43 WIB
Istimewa
Webinar Seri Diskusi Riset Keilmuan Terapan Pendidikan Tinggi Vokasi dengan tema “Solusi Riset Terapan Vokasi untuk Pembangunan Ekonomi Desa yang diadakan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Jumat (16/7/2021).
Hasanah Samhudi/Tribunnews.com
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pendidikan vokasi sangat berpotensi untuk memajukan perekonomian masyarakat desa, khususnya Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).
Pendidikan vokasi yang disesuaikan dengan kondisi riil desa akan memberikan sumber daya manusia berkualitas yang dihadapi BUMDes saat ini.
Peternakan modern IPB University panen 42.700 ekor ayam Jumat, 16 Juli 2021 10:10 WIB
Panen raya di peternakan ayam teaching farm (tefa) modern closed house IPB University di Sukabumi, Jawa Barat, Rabu (9/6/2021). (ANTARA/HO-IPB University).
Kecepatan tumbuh semakin lebih singkat, biaya untuk menghasilkan bobot satu kilogram lebih rendah serta produktivitas akan semakin meningkatJakarta (ANTARA) - Peternakan modern berkonsep closed house yang dikelola IPB University di kawasan Sukabumi, Jawa Barat mengalami panen raya 42.700 ekor ayam. Kami bersama Pak Dirjen dan PT Charoen Pokphand Indonesia memanen ayam di salah satu closed house termodern yang ada di Indonesia dengan masa panen 35 hari dan bobot mencapai 2,4 kilogram, kata Rektor IPB University Prof Arif Satria melalui pernyataan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat.