Berikut rangkuman peristiwa 21 Juli sebagaimana dikutip Okezone dari Wikipedia:
Dimulainya Agresi Militer Belanda I
Agresi Militer Belanda I adalah operasi militer yang dilakukan Belanda di Pulau Jawa dan Sumatera yang dimulai pada 21 Juli hingga 5 Agustus 1947.
Operasi ini menegaskan bahwa hasil perundingan Linggarjati yang dilakukan pada 25 Maret 1947 sudah tidak berlaku lagi. Belanda kala itu mulai mengangkat senjata ke sejumlah daerah di Indonesia.
Tujuan utama Agresi Militer Belanda I tak lain untuk merebut daerah perkebunan dan sumber daya alam (SDA) yang melimpah di bumi Indonesia. Belanda menyebut tindakan ini sebagai aksi polisionil dan menyatakannya sebagai urusan dalam negeri untuk mengelabui dunia internasional.
Peristiwa 22 Juli: Sarawak Merdeka hingga Jokowi Resmi Jadi Presiden : Okezone Nasional
okezone.com - get the latest breaking news, showbiz & celebrity photos, sport news & rumours, viral videos and top stories from okezone.com Daily Mail and Mail on Sunday newspapers.
Peristiwa 21 Juli: Lahirnya Ernest Hemingway, Penulis yang Meninggal dengan Tragis
merdeka.com - get the latest breaking news, showbiz & celebrity photos, sport news & rumours, viral videos and top stories from merdeka.com Daily Mail and Mail on Sunday newspapers.
Berikut rangkuman sejumlah peristiwa mendunia yang terjadi pada 19 Juli dari berbagai sumber:
1. Pembunuhan Dirut PT Aneka Sakti Bhakti (Asaba)
Pada 19 Juli 2003, Direktur Utama (Dirut) PT Aneka Sakti Bhuana (Asaba) Boedyharto Angsono dibunuh oleh pembunuh bayaran. Boedyharto dibunuh saat sedang bersama pengawal pribadinya Serda Edy Siyep yang merupakan anggota Kopassus.
Merujuk dari berbagai sumber, Boedyharto dan Serda Edy dibunuh di depan lapangan basket Gelanggang Olahraga (GOR) Sasana Krida Pluit, Jakarta Utara, sekira pukul 05.30 WIB oleh empat oknum anggota Marinir.
Pihak Kepolisian kemudian menangkap empat oknum anggota Marinir diduga terkait pembunuhan tersebut, pada 31 Juli 2003. Empat oknum anggota Marinir yang ditangkap disinyalir pengawal pribadi Gunawan Santoso. Gunawan sendiri merupakan mantan menantu Boedyharto.