Kabar Baik, Kepala Keluarga yang Terpapar Covid-19 Akan Dapat Bansos
Dipublikasikan pada 22 Juli 2021. Bisa didengarkan. JAKARTA - Pemerintah akan memberikan bantuan sosial (bansos) untuk kepala keluarga yang positif terpapar COVID-19. Peningkatan tes dan pelacakan di sejumlah wilayah yang selama ini kurang berjalan dengan baik.
Pengetesan dan pelacakan itu melibatkan Kementerian Kesehatan, Satgas Penanganan COVID-19 BNPB yang didukung TNI serta Polri. Apabila yang terkena adalah kepala keluarga maka keluarga tersebut akan diberikan bantuan sosial oleh pemerintah untuk meringankan beban mereka, kata Juru Bicara Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Jodi Mahardi di Jakarta, Rabu (21/7).
Baca Juga:
Menurutnya, ada belasan ribu relawan yang telah bergabung dengan tim bidang perubahan perilaku. Sistem testing dan tracing yang masif akan siap dalam waktu dekat. Apabila ditemukan kasus positif dari testing dan tracing di lapangan. Mereka akan dibawa ke pusat-pusat isolasi yang
Biaya Kremasi Jenazah Covid-19 Hanya Rp7 Juta, Bisa Gratis Juga kok Asal.
Dipublikasikan pada 22 Juli 2021. Bisa didengarkan.
Foto: ilustrasi/JawaPos.com JAKARTA - Tarif untuk proses kremasi terhadap orang yang meninggal dunia karena terpapar COVID-19 sempat menjadi perbincangan hangat. Bahkan sempat beredar kabar, harga yang dipatok sangat tinggi, yakni mencapai Rp80 juta.
Berapa sebenarnya tarif kremasi? Pembina Yayasan Daya Besar Krematorium Cilincing, Jakarta Utara, Jusuf Hamka menegaskan biaya kremasi jenazah COVID-19 hanya Rp7 juta.
Baca Juga: Bila ada yang tidak mampu, warga bisa memperoleh pelayanan kremasi gratis. Syaratnya memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) Provinsi DKI Jakarta dan surat keterangan tidak mampu dari kelurahan atau membawa surat dari Kelenteng Kim Tek Ie/Vihara Dharma Bhakti di Petak Sembilan, kata Jusuf Hamka di Jakarta, Rabu (21/7).
PES Dimatikan , Ini Pengganti Game Sepakbola yang Tak Kalah Kereen.
Dipublikasikan pada 22 Juli 2021. JAKARTA - Gim Pro Evolution Soccer akan berganti nama menjadi eFootball. Ini menjadi strategi persaingan melawan gim sepak bola besutan Electronic Arts, FIFA.
Konami selaku pengemnang mengkonfirmasi bahwa gim eFootball akan rilis tahun ini dan hanya akan tersedia dalam versi digital saja. Dengan format free-to-play akan tersedia dalam PS5, PS4, Xbox Series X/S, Xbox One dan PC.
Semua versi gim ini bisa dimainkan lintas platform atau crossplay, tetapi pemain di konsol smartphone harus menggunakan stik untuk bermain melawan pemain konsol dan PC.
Baca Juga:
Produser seri ini, Seitaro Kamura merupakan tokoh kunci di balik perubahan ini. Dia percaya bahwa keberhasilan PES Mobile menunjukkan bahwa strategi ini akan berhasil.
Dua Bandar Narkoba Dipindah ke Lapas Nusakambangan
Dipublikasikan pada 22 Juli 2021. JAKARTA - Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) memindahkan dua narapidana bandar narkoba dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Cipinang ke Lapas Kelas I Batu Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah.
Kepala Lapas Cipinang, Tonny Nainggolan, mengatakan pemindahan bandar narkoba tersebut karena kapasitas lapas penuh.
“Mengingat overcrowded di Lapas Cipinang sudah mencapai 400% lebih, perlu penanganan dan tindak lanjut secara progresif. Kami juga mengantisipasi beberapa kemungkinan yang bisa terjadi sebagai deteksi dini gangguan keamanan dan ketertiban di Lapas Cipinang,” katanya dalam keterangannya dikutip laman resmi Kemenkumham, Rabu (21/7).
Baca Juga:
Pemindahan narapidana ke Lapas super maximum security tersebut merupakan komitmen pemasyarakatan untuk memberantas peredaran gelap narkoba.
Respons Hidung
Oleh: Dahlan Iskan
DARI begitu banyak reaksi soal ”Cuci Hidung” (Disway, 19 Juli 2021: Protokol Rakyat), ada tulisan seorang dokter ahli THT yang cukup panjang. Tulisan itu dikirim ke saya lewat ketua IDI Surabaya: Dr dr Brahmana.
Nama ahli THT itu Budi Sutikno. Saya membacanya dengan teliti. Ia sangat kompeten. Ia spesialis THT-KL, konsultan rinologi.
Dokter Budi juga mengajar di Departemen Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok Bedah Kepala dan Leher di Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga. Juga, berdinas di RSUD dr Soetomo, Surabaya.
Baca Juga:
Maka, saya pun memperhatikan respons itu. Dan menggunakannya untuk tulisan hari ini.
”Protokol Rakyat cuci hidung dengan larutan garam fisiologis itu telah dikenal dan digunakan sejak zaman Hindu kuno,” tulis dr Budi. Sebutannya jala neti. Yaitu, larutan garam fisiologis yang dimasukkan ke salah satu lubang hidung dengan bantuan teko kecil.