Sabil-kuttab adalah kontribusi khas Kairo untuk arsitektur Islam. Sebagai tempat yang menawarkan air minum gratis, sabil sangat berarti bagi masyarakat karena sumur-sumur di Kairo umumnya menghasilkan air payau. Sedangkan, kuttab menjadi tempat untuk mendidik anak yatim yang jumlahnya banyak. Di Kairo, keduanya dipadukan sebagai ladang amal untuk umat Islam.
Sejarah mencatat, Kairo pernah dikuasai Dinasti Mamluk selama kurang lebih 250 ta hun. Namun, dinasti ini jatuh ketika tentara Turki Utsmani di bawah pimpinan Sultan Selim Yavuz memasuki Kairo pada 1517 M. Kendati demikian, kesultanan besar Turki itu tetap mempertahankan gaya bangunan Dinasti Mamluk.