Expansion into a New Autonomous Region (DOB) for Central Papua, South Papua, and Highland Papua has shifted the income source for the local community from ...
Indonesian waters are home to 117 species of sharks, according to data from the Directorate General of Marine Space Management of the Ministry of Marine ...
The Ministry of Environment and Forestry will focus on handling waste generated by travelers in Sumatra and Java-Bali regions during the Eid al-Fitr ...
The Ministry of Environment and Forestry (KLHK) has assured that the multi-business forestry permit scheme will not have a negative impact on the condition of ...
Direktur Eksekutif Energy Watch, Mamit Setiawan menilai usulan menghapus penjualan bahan bakar minyak (BBM) dengan RON di bawah 90, merupakan wacana positif. Hanya saja, untuk merealisasi usulan tersebut pemerintah dan DPR dituntut mempertimbangkan berbagai aspek.
DPR mengusulkan agar subsidi anggaran yang dialokasikan untuk Pertalite (RON 90) bisa dialihfungsikan untuk jenis BBM dengan nilai oktan lebih tinggi, seperti Pertamax Turbo (RON 98).
JAKARTA, Waspada.co.id - Wacana penghapusan BBM jenis Pertalite dan Pertamax kembali digaungkan menyusul rencana PT Pertamina yang akan menyediakan bahan
Pemerintah diusulkan agar sudah memulai meninggalkan penjualan bahan bakar minyak (BBM) dengan tingkat RON di bawah 90. Usulan itu disampaikan Ketua Komisi VII DPR, Sugeng Suparwoto.
Sugeng menilai, permintaan itu sejalan dengan komitmen yang telah dituangkan pemerintah melalui Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 20 tahun 2017, tentang Baku Mutu Emisi Gas Buang Kendaraan Bermotor Tipe Baru Kategori M, N, dan O.