AWANG naik pelik perangai sesetengah orang Melayu. Apabila seorang wanita bagi tahu dia dapat mimpi membabitkan hari kiamat dan buat macam-macam ramalan tentang masa hadapan ramai.
FENOMENA matahari yang tidak biasa hampir selalu dikaitkan dengan Kiamat. Seperti yang baru terjadi hingga viral di media sosial, matahari memutih. Benarkah pertanda Kiamat?
Dikutip dari Harianjogja.com, Anggapan ini mengacu pada salah satu ramalan Sabdo Palon Noyo Genggong, disebutkan bahwa salah satu tanda akan terjadinya sebuah pralaya atau pergantian dari zaman lama ke zaman baru adalah terjadinya surya pethak.
Peneliti Pusat Sains Antariksa (Pussainsa) LAPAN, Andi Pangerang dalam tulisannya di laman resmi Pussain menjelaskan secara harfiah, Matahari tampak memutih, dapat dimaknai sebagai alam sunya ruri atau siang hari yang temaram seperti malam hari.
Siang hari yang dimaksud di sini adalah dihitung sejak Matahari terbit hingga Matahari terbenam. Sinar Matahari yang biasa kemerahan ketika terbit dan terbenam akan memutih, sedangkan ketika Matahari meninggi, sinar Matahari tidak begitu terik dikarenakan terhalang oleh semacam kabut awan.