Saat ini, sebanyak ratusan karyawan perusahaan pertambangan emas itu, sudah menjalani karantina di sejumlah hotel di dua daerah yakni di Tobelo Ibukota Kabupaten Halut dan Kota Ternate, katanya. Dia menjelaskan dari jumlah itu pihaknya belum memerolehdata berapa banyak yang menjalani karantina di kota Tobelo dan di Kota Ternate. Namun, menurut Muhammad Tapi-Tapi, diharapkan agar pihak PT NHM terus mengontrol ketat terkait protokol kesehatan bagi karyawan saat menjalani selama masa karantina. Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Maluku Utara, Idhar Sidi Umar saat dikonfirmasi menyatakan kasus di PT NHM tersebut menjadi klaster baru Covid-19 di Maluku Utara di pertengahan tahun 2021 ini, karena angkanya yang cukup banyak.