IDI Usul Pemerintah Kembali Dirikan Selter bagi Pasien OTG dan Gejala Ringan Komentar:
Kompas.com - 26/06/2021, 12:32 WIB Bagikan:
Menurut Daeng, kebijakan itu sudah pernah dilakukan pemerintah sebelumnya dan patut kembali diterapkan di tengah lonjakan kasus. Ini sebenarnya yang harus didorong, sekarang didorong lagi, GOR-nya dibuka, gedung-gedungnya dibuka, hotel-hotelnya dibuka, untuk menampung kasus-kasus yang sangat ringan, kata Daeng, dalam diskusi yang ditayangkan akun YouTube Radio Smart FM, Sabtu (26/6/2021).
Daeng mengatakan, pendirian selter itu merupakan bagian dari strategi penanganan Covid-19 di tingkat hilir yakni dengan menambah kapasitas pelayanan.
Dengan adanya selter, Daeng berharap pasien yang berstatus OTG maupun bergejala ringan tidak perlu dibawa ke rumah sakit untuk menjalani isolasi mandiri.
JAKARTA -
Vaksin Covid-19 yang didistribusikan di Indonesia baik Aztrazeneca, Sinovac, maupun Sinopharm atau merek lainnya dipastikan bisa kuatkan imun tubuh dari berbagai varian virus SARS-CoV-2 baik varian alpha, beta, dan yang terbaru varian delta.
Efek proteksi dipastikan bisa membantu tubuh
melawan Covid-19 jika seseorang terpapar namun sudah menerima vaksin tak terkecuali vaksin manapun.
“Kami sudah berkomunikasi dua hari yang lalu dengan para pakar di Jawa Barat, Bandung, hingga Jakarta. Hasilnya bisa dikatakan apapun jenis vaksin COVID-19 yang digunakan dengan varian COVID-19, tetap backbone (dasarnya) adalah corona virus sehingga setiap vaksin yang diberikan dipastikan memberikan efek proteksi terhadap tubuh dari varian COVID-19 manapun,” kata Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Jawa Barat dokter Eka Mulyana dalam jumpa pers virtual, Jumat.