NEW YORK - Wall Street melemah perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB), karena data menunjukkan inflasi lebih kuat dan penjualan ritel AS lebih lemah pada Mei menakuti investor yang sudah gelisah menunggu hasil pertemuan kebijakan terbaru Federal Reserve.
Indeks Dow Jones Industrial Average merosot 94,42 poin atau 0,27 persen, menjadi menetap di 34.299,33 poin. Indeks S&P 500 kehilangan 8,56 poin atau 0,20 persen, menjadi ditutup di 4.246,59 poin. Indeks Komposit Nasdaq jatuh 101,29 poin atau 0,71 persen, menjadi berakhir pada 14.072,86 poin.
Tujuh dari 11 sektor utama S&P 500 berakhir di zona merah, dengan sektor real estat terperosok 1,03 persen, memimpin penurunan. Sementara sektor energi melonjak 2,06 persen seiring dengan melambungnya harga minyak, menjadi kelompok dengan kinerja terbaik.
Saham China dibuka bervariasi setelah turun sehari sebelumnya antaranews.com - get the latest breaking news, showbiz & celebrity photos, sport news & rumours, viral videos and top stories from antaranews.com Daily Mail and Mail on Sunday newspapers.
Saham-saham China dibuka bervariasi pada perdagangan Selasa pagi, setelah jatuh akhir pekan lalu terseret oleh penurunan perusahaan minuman keras dan keuangan .
JAKARTA - Wall Street bervariasi pada akhir perdagangan Senin (Selasa pagi WIB), dengan Indeks S&P 500 dan Nasdaq mencapai rekor penutupan tertinggi ketika sebagian besar pedagang fokus pada pertemuan Federal Reserve (Fed) minggu ini dan bukan pada menambah posisi yang ada.
Indeks Dow Jones Industrial Average turun 85,85 poin atau 0,25 persen, menjadi menetap di 34.393,75 poin. Indeks S&P 500 naik 7,71 poin atau 0,18 persen, menjadi ditutup di 4.255,15 poin. Indeks Komposit Nasdaq naik 104,72 poin atau 0,74 persen, menjadi berakhir di 14.174,14 poin.
Enam dari 11 sektor utama S&P 500 berakhir dengan di zona hijau, dengan sektor teknologi terangkat 1,04 persen, memimpin kenaikan. Sementara itu, sektor material tergelincir 1,28 persen, menjadikannya kelompok dengan kinerja terburuk.
Wall Street beragam, Indeks S&P dan Nasdaq ditutup di rekor tertinggi Selasa, 15 Juni 2021 06:49 WIB
Ilustrasi - Para pialang sedang bekerja di Bursa Saham New York, Wall Street, Amerika Serikat. ANTARA/Reuters/pri.
Ada argumen yang sangat bagus di kedua sisi perdebatan inflasi, tetapi untuk berpikir bahwa membuat perubahan substantif sekarang, berdasarkan kenaikan inflasi atau tingkat sementara, tampaknya konyol bagi sayaNew York (ANTARA) - Wall Street bervariasi pada akhir perdagangan Senin (Selasa pagi WIB), dengan Indeks S&P 500 dan Nasdaq mencapai rekor penutupan tertinggi ketika sebagian besar pedagang fokus pada pertemuan Federal Reserve (Fed) minggu ini dan bukan pada menambah posisi yang ada.