Selasa, 6 Juli 2021 08:56 Reporter : Astri Agustina Taksu Ubud. ©2021 Merdeka.com/Istimewa
Merdeka.com - Di tengah masa pandemi Covid-19, seniman Bali harus berhenti sejenak untuk menggelar seni pertunjukan. Padahal, pertunjukan seni dan budaya merupakan daya tarik wisatawan dalam maupun luar negeri.
Didari hal itu, Titimangsa Foundation melalui founder sekaligus ketuanya, Happy Salma, dan bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia, menginisiasi sebuah pementasan bertajuk Taksu Ubud .
Pertunjukan itu berfokus pada ekspresi seniman Ubud dalam menyampaikan perasaannya pada alam dan pencipta. Pada perjalanannya selama kurang lebih 4 bulan, karya ini menjadi kerja kolaborasi dengan banyak pihak, terutama seniman dan budayawan Ubud.
Reza Rahadian dan Christine Hakim Tampil di Pementasan Taksu Ubud
liputan6.com - get the latest breaking news, showbiz & celebrity photos, sport news & rumours, viral videos and top stories from liputan6.com Daily Mail and Mail on Sunday newspapers.
Reza Rahadian Turut Bantu Bangkitkan Kembali Seniman dan Budayawan di Masa Pandemi Lewat Taksu Ubud
kapanlagi.com - get the latest breaking news, showbiz & celebrity photos, sport news & rumours, viral videos and top stories from kapanlagi.com Daily Mail and Mail on Sunday newspapers.
Taksu Ubud , geliat seniman dan budayawan Ubud di masa pandemi Oleh Nanien Yuniar
Taksu Ubud (ANTARA/HO) Jakarta (ANTARA) - Pementasan Taksu Ubud jadi ekspresi seniman dalam menyampaikan perasaan terhadap alam dan Sang Pencipta, digelar Titimangsa Foundation bekerjasama dengan Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi. Taksu Ubud adalah pertunjukan seni drama, tari dan musik yang menampilkan Ubud sebagai bagian penting dari wajah Bali.
Direktur Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Hilmar Farid mengatakan, masyarakat Ubud berhubungan dengan Tuhannya dan membina hubungan baik juga dengan sesama manusia dengan berkesenian.
“Berkesenian bagi masyarakat Bali, khususnya Ubud, bukan hanya menjadi kerja kebudayaan, tetapi juga berlaku sebagai ibadah kepada Tuhannya, sebuah identitas diri dan masyarakat, serta pengejawantahan dari taksu jiwa masyarakat Ubud itu sendiri,” ungkap Hi
`Taksu Ubud`, geliat seniman dan budayawan Ubud di masa pandemi Minggu, 04 Juli 2021 - 10:05 WIB | Sumber foto: Antara/elshinta.com.
Elshinta.com - Pementasan `Taksu Ubud` jadi ekspresi seniman dalam menyampaikan perasaan terhadap alam dan Sang Pencipta, digelar Titimangsa Foundation bekerjasama dengan Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi. Taksu Ubud adalah pertunjukan seni drama, tari dan musik yang menampilkan Ubud sebagai bagian penting dari wajah Bali.
Direktur Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Hilmar Farid mengatakan, masyarakat Ubud berhubungan dengan Tuhannya dan membina hubungan baik juga dengan sesama manusia dengan berkesenian.
“Berkesenian bagi masyarakat Bali, khususnya Ubud, bukan hanya menjadi kerja kebudayaan, tetapi juga berlaku sebagai ibadah kepada Tuhannya, sebuah identitas diri dan masyarakat, serta pengejawantahan dari taksu jiwa masyaraka