Maka dari itu, ia berpendapat bahwa ekonomi hijau memberikan peluang yang besar bagi perekonomian Indonesia ke depan.
Berdasarkan studi McKinsey, pengeluaran untuk energi terbarukan menciptakan pekerjaan lima kali lebih banyak per juta dolar AS yang diinvestasikan daripada pengeluaran untuk energi terbarukan.
Sementara itu hasil simulasi Bappenas menunjukkan kegiatan energi baru terbarukan dan restorasi lahan gambut dengan skenario transformasi ekonomi dapat menciptakan 103 ribu pekerjaan setiap tahun.
Dengan demikian, Suharso menuturkan transformasi ekonomi Indonesia ke depan harus menuju ekonomi hijau dan rendah, sehingga tidak hanya meningkatkan ekonomi dan mata pencaharian dalam jangka pendek, tetapi juga melindungi kesejahteraan untuk jangka yang lebih panjang.