Penanganan Covid-19 Masih Belum Sempurna, Sejumlah Menteri Kini Ramai-Ramai Minta Maaf, Cukupkah?
Luhut kemudian berjanji, bahwa pemerintah akan terus bekerja keras agar penularan Covid-19 akibat varian delta dapat diturunkan. Disamping itu, dia
Kamis, 22 Juli 2021 06:53
Penulis:
Menko Marinves Luhut Pandjaitan dalam konferensi persnya secara virtual, Selasa (6/7/2021).
SERAMBINEWS.COM - Belum lama ini, sejumlah menteri di Kabinet Kerja ramai-ramai menyampaikan permohonan maaf mereka kepada publik terkait penanganan pandemi Virus Corona atau Covid-19 di Indonesia.
Dimulai dari Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) sekaligus Koordinator PPKM darurat Jawa-Bali Luhut Binsar Pandjaitan yang menyampaikan permohonan maafnya.
Hal itu dia sampaikan dalam konferensi pers Evaluasi Pelaksanaan PPKM Darurat yang diadakan secara virtual pada Sabtu (17/7/2021).
Ramai-ramai Menteri Minta Maaf soal Penanganan Covid-19, Cukupkah?
kompas.com - get the latest breaking news, showbiz & celebrity photos, sport news & rumours, viral videos and top stories from kompas.com Daily Mail and Mail on Sunday newspapers.
Menteri Jokowi Ramai-ramai Minta Maaf soal Penanganan Covid-19, Tak Cukup Hanya Meminta Maaf?
Permohonan maaf kali pertama disampaikan Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) sekaligus Koordinator PPKM darurat
Rabu, 21 Juli 2021 09:24 Editor:
Menteri Jokowi Ramai-ramai Minta Maaf soal Penanganan Covid-19, Tak Cukup Hanya Meminta Maaf?
BANGKAPOS.COM - Menteri di Kabinet Kerja ramai-ramai menyampaikan permohonan maaf lantaran terkait pelaksanaan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat Jawa-Bali.
Permohonan maaf kali pertama disampaikan Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) sekaligus Koordinator PPKM darurat Jawa-Bali Luhut Binsar Pandjaitan.
Hal itu disampaikannya dalam konferensi pers virtual pada Sabtu (17/7/2021). Sebagai Koordinator PPKM Darurat Jawa-Bali, dari lubuk hati yang paling dalam, saya ingin meminta maaf kepada seluruh rakyat Indonesia jika dalam penanganan PPKM Jawa-Bali ini m
Rizki Laelani - 21 Juli 2021, 12:00 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi). Jokowi mengingatkan pembantu-pembantunya agar tidak berbuat kesalahan saat melakukan komunikasi pada publik. Jokowi mengingatkan mengenai komunikasi publik pejabat ketika menangani pandemi Covid-19 agar tak membuat gaduh publik. /Dok. Setres
PIKIRAN RAKYAT - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengingatkan ‘pembantu-pembantunya’ agar tidak berbuat kesalahan saat melakukan komunikasi pada publik.
Jokowi mengingatkan komunikasi publik pejabat ketika menangani pandemi Covid-19 agar tidak membuat gaduh publik. Jangan sampai di antara kita tidak sensitif pada hal-hal seperti ini, kata Presiden Jokowi seperti yang dilihat
pikiran-rakyat.com di YouTube Sekretariat Presiden pada Rabu, 21 Juli 2021. Jangan sampai masyarakat frustrasi gara-gara kesalahan-kesalahan kita dalam komunikasi, kesalahan-kesalahan kita dalam menjalankan sebuah
Menanti Kelanjutan Nasib PPKM Darurat. Komentar:
Kompas.com - 20/07/2021, 12:09 WIB Bagikan: KOMPAS.com/AGIE PERMADIPedagang kaki lima (PKL) yang berada di Jalan Cikapundung Barat, Kota Bandung, Jawa Barat, melakukan aksi pasang bendera putih di kios mereka, menyusul pemberlakuan PPKM Darurat, Senin (19/7/2021). Bendera putih yang dikibarkan 104 pedagang itu merupakan tanda mereka tak lagi sanggup menghadapi Covid-19 yang telah menghancurkan perekonomian.
JAKARTA, KOMPAS.com - Hari ini, Selasa (20/7/2021), merupakan hari terakhir pelaksanaan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat yang dimulai sejak 3 Juli.
Namun, hingga detik ini, pemerintah belum mengambil keputusan ihwal perpanjangan PPKM darurat yang menjadi strategi pemerintah untuk menurunkan lonjakan kasus Covid-19 akibat varian Delta virus corona.
vimarsana © 2020. All Rights Reserved.