Mengenang Nabi Ibrahim Menyembelih Putranya Agama | Monday, 19 Jul 2021, 11:04 WIB
Hari Idhul Adha adalah moment yang sangat dinantikan umat Islam, karena pada hari itu bagi yang tidak melaksanakan ibadah Haji maka disunahkan untuk melakukan ibadah qurban. Ibadah Qurban merupakan ibadah seorang muslim untuk menyembelih hewan qurban boleh kambing atau sapi. Namun penyembelihan hewan qurban ini tidak lepas dari kisah Nabi Ibrahim yang hendak menyembelih sang putra yaitu Ismail. Kisah yang fenomenal ini diabadikan dalam Al Qur an Ash-Shaaffaat: 99-111 : Dan Ibrahim berkata: Sesungguhnya aku pergi menghadap kepada Rabbku, dan Dia akan memberi petunjuk kepadaku. Ya Rabbku, anugerahkanlah kepadaku (seorang anak) yang termasuk orang-orang yang shalih. Maka Kami beri dia kabar gembira dengan seorang anak yang amat sabar. Maka tatkala anak itu sampai
Ketika Ismail berada dalam usia gulam dan ia telah sampai pada usia sa’ya, yaitu usia di mana anak tersebut sudah mampu bekerja yaitu usia tujuh tahun ke atas. Pada usia tersebut benar-benar Ibrahim sangat mencintainya dan orang tuanya merasa putranya benar-benar sudah bisa mendatangkan banyak manfaat.
Ibrahim ‘alaihis salam berkata pada putranya, “Hai anakku sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu.”
Perlu dipahami bahwa mimpi para Nabi itu wahyu yang mesti dipenuhi. Dalam hadits mawquf –hanya sampai pada perkataan sahabat Ibnu ‘Abbas- disebutkan,
Melansir laman Rumaysho pada Senin (12/7/2021) disebutkan bahwa Isma’il ingin bersabar, ingin harap pahala dengan menjalankan perintah tersebut, mengharap ridha Rabbnya serta ingin berbakti pada orang tuanya. Isma’il pun meminta pada bapaknya untuk melaksanakan apa yang telah diperintahkan oleh Allah Ta’ala. Niscaya akan didapati Isma’il termasuk orang-orang yang sabar atas kehendak Allah. Kesabar