PPNI: 325 Perawat Meninggal karena Terpapar Covid-19
Diperbarui 26 Jun 2021, 14:46 WIB
10
Tenaga kesehatan mendampingi pasien OTG COVID-19 yang tiba di Rusun Nagrak, Cilincing, Jakarta, Senin (21/6/2021). Koordinator Lapangan RSDC Wisma Atlet Kemayoran Letkol Arifin mengungkapkan 33 pasien OTG dari Jakarta Utara diisolasi di Rusun Nagrak. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)
Liputan6.com, Jakarta Ketua Umum Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI), Harif Fadhillah mengungkapkan sebanyak 325 anggotanya telah meninggal dunia akibat Covid-19. Data ini merupakan total akumulatif kasus kematian perawat selama lebih dari setahun pandemi Covid-19. Sudah 325 perawat meninggal. Mereka dinyatakan (terpapar) Covid-19, katanya dalam diskusi virtual, Sabtu (26/6/2021).
Baca Juga
Harif mengatakan lonjakan kasus Covid-19 yang sangat tinggi dalam sepekan terakhir membuat rumah sakit rujukan Covid-19 nyaris penuh. Sementara itu, jumlah tenaga kesehatan dan fasilitas kesehatan di rumah sakit ter
Ketua Umum Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI), Harif Fadhillah mengungkapkan sebanyak 325 anggotanya telah meninggal dunia akibat Covid-19. Data ini merupakan total akumulatif kasus kematian perawat selama lebih dari setahun pandemi Covid-19.
Satuan Tugas Penanganan Covid-19 memprediksi kasus Covid-19 mulai melandai pada pertengahan Juli 2021. Namun, dengan catatan, zona merah Covid-19 di seluruh wilayah Indonesia berhasil dikendalikan.
Pandu mendorong pemerintah menggencarkan vaksinasi Covid-19 kepada semua elemen masyarakat ke depan. Langkah ini dianggap bisa memperlambat laju penularan Covid-19 di Indonesia.
Persi: Keterisian RS Rujukan Covid-19 Secara Nasional 65 Persen merdeka.com - get the latest breaking news, showbiz & celebrity photos, sport news & rumours, viral videos and top stories from merdeka.com Daily Mail and Mail on Sunday newspapers.