“Respons mendesak ini datang sejalan dengan arahan Putra Mahkota Abu Dhabi Sheikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan, untuk meningkatkan kondisi kesehatan rakyat Tunisia selama pandemi,” kata kantor berita UEA, Emirates News Agency (WAM), dalam laporannya pada Selasa (13/7).
Duta Besar UEA untuk Tunisia Rashid Mohammed Al Mansouri mengatakan, sumbangan vaksin tersebut sejalan dengan dukungan negaranya bagi rakyat Tunisia selama keadaan sulit yang mereka hadapi akibat pandemi. Dia mengungkapkan, pada November tahun lalu, UEA mengirim 11 ton peralatan diagnostik medis, ventilator, dan alat pelindung diri untuk para petugas kesehatan garis depan Tunisia.
Sebelum mengumumkan tentang sumbangan vaksin, Presiden Tunisia Kais Saied melakukan percakapan via telepon dengan Sheikh Mohamed bin Zayed. Mereka membahas perkembangan terbaru Covid-19 dan dampak kesehatan, kemanusiaan, serta sosial yang ditimbulkan.
General Supervisor KSRelief, Dr. Abdullah bin Abdulaziz Al-Rabiah, mengungkapkan, bantuan ke Tunisia akan mencakup 190 respirator buatan, 319 oksigen konsentrator, 150 tempat tidur medis, 50 alat pemantau tanda-tanda vital dengan troli. Selain itu, Saudi bakal menyuplai 4 juta masker medis, dan 500 ribu sarung tangan medis, 180 oksimetri nadi, 25 pompa obat intravena, sembilan defibrillator, 15 laringoskop video, dan lima elektrokardiograf (EKG). Sehari sebelumnya, Uni Emirat Arab (UEA) juga telah menjanjikan bantuan 500 ribu dosis vaksin Covid-19 untuk Tunisia. Hal itu diumumkan setelah Kais Saied melakukan percakapan via telepon dengan Putra Mahkota UEA Sheikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan. Sistem perawatan kesehatan Tunisia runtuh akibat pandemi Covid-19. Pasien yang membutuhkan perawatan intensif membanjiri rumah sakit. Para tenaga kesehatan kewalahan menghadapi situasi demikian. “Kami berada dalam situasi bencana, sistem kesehatan runtuh. Kami hanya dapat menemuka
Namibia setujui enam vaksin COVID impor antaranews.com - get the latest breaking news, showbiz & celebrity photos, sport news & rumours, viral videos and top stories from antaranews.com Daily Mail and Mail on Sunday newspapers.