Baca juga:
Adanya kegiatan ini merupakan wujud konsistensi pelaksanaan program Mobility Without Movement yang telah dicanangkan Ubaya untuk tetap menjalankan program mobilitas mahasiswa di tengah pandemi Covid-19. Kegiatan ini dikemas lebih menarik dan interaktif dengan memanfaatkan teknologi sehingga mahasiswa dari berbagai negara dapat mengikuti kelas tanpa harus hadir secara fisik ke kampus.
Sesuai dengan tema yang diusung, selama lima hari mahasiswa asing mempelajari beragam materi mengenai industri kreatif di masa pandemi Covid-19 yang berkaitan juga dengan kesenian serta kebudayaan di Indonesia. Salah satunya yaitu sesi Javanese Calligraphy.
“Pemilihan tema ini sejalan dengan keyakinan pemerintah Indonesia bahwa sektor industri kreatif merupakan salah satu sektor yang dapat bertahan di tengah pandemi. Karena itu kami rasa perlu untuk mengekspos sektor ini,” ucap Direktur Kerjasama Kelembagaan Universitas Surabaya (DKK Ubaya), Adi Prasetyo Tedjakusuma.
Saat Mahasiswa Asing Dari 12 Negara Belajar Aksara Jawa Secara Virtual
Mahasiswa asing dari 12 negara belajar aksara Jawa secara virtual melalui Javanese Calligraphy
Kamis, 8 Juli 2021 11:18
Penulis:
Foto Istimewa Ubaya
Salah satu peserta Ubaya Online Summer Program 2021, Se-Won dari Daegu Health College, Korea menulis aksara Jawa saat mengikuti sesi kelas Javanese Calligraphy.
SURYA.CO.ID, SURABAYA - Universitas Surabaya (Ubaya) mengajak ratusan mahasiswa asing dari 12 negara mengikuti Javanese Calligraphy dalam rangkaian dari Ubaya Online Summer Program 2021.
Dengan tema “Creative Industries: During the Covid-19 Pandemic”, peserta dari beragam universitas terkemuka di dunia belajar menulis aksara Jawa secara virtual, Kamis (8/7/2021).
Sebanyak 625 mahasiswa asing yang mengikuti Ubaya Online Summer Program 2021 berasal dari 12 negara di Asia, Afrika dan Amerika.