Pemerintah Amerika Serikat mengevakuasi warga AS atau warga negara ketiga, terutama pemegang visa imigran, staf kedutaan AS, dan warga Afghanistan yang berisiko setelah ledakan bom di bandara Kabul.
Pejabat Amerika Serikat dan Afghanistan sebelumnya mengatakan bom bunuh diri itu menewaskan sedikitnya 60 warga Afghanistan dan 13 pasukan AS. Ini merupakan serangan paling mematikan bagi pasukan AS di Afghanistan sejak Agustus 2011.