Berdasarkan laporan media, sejak beberapa bulan yang lalu segepok dokumen itu telah diperoleh melalui pengadilan Hong Kong.
Dokumen tersebut berupa email dan komunikasi internal yang terjadi antar eksekutif HSBC terkait kasus ini, yang sebelumnya tidak dibuka untuk publik.
Dalam persidangan minggu lalu, tim pembela Meng mengatakan, dokumen itu layak dipercaya melemahkan alasan-alasan yang mendasari pihak Amerika Serikat dalam upaya ekstradisi terhadap Meng.
Dalam pengajuan hukum, pengacara Meng telah menyarankan mereka dapat memperkuat klaimnya bahwa Amerika Serikat telah menyesatkan Kanada dengan menghilangkan fakta-fakta kunci yang melemahkan tuduhan.
Minggu lalu, Associate Hakim Agung Mahkamah Agung Heather Holmes menolak permohonan pembelaan untuk larangan publikasi menyeluruh pada dokumen HSBC yang berarti bahwa rincian dokumen itu dapat diungkapkan di pengadilan.