PROF DR Slamet Muljana dalam bukunya, Pemugaran Persada Sejarah Leluhur
Majapahit, menggambarkan keindahan keraton Majapahit. Ia menuliskan, Keraton Majapahit menghadap ke arah barat. Di muka benteng ada lapangan sangat luas dikelilingi parit berisi air.
Beberapa bangunan kenegaraan, seperti balai agung tempat pertemuan dan balai manguntur atau pendapa agung tempat para pembantu utama menghadap Sang Prabu. Di tengah balai manguntur terdapat rumah kecil dengan takhta tempat duduk raja , balai witana.
Arkeolog dan Sejarahwan percaya bahwa letak kerajaan Majapahit di daerah Trowulan dan sekitarnya. Pemerintah telah menetapkan desa Trowulan sebagai situs cagar budaya kerajaan Majapahit.
Keberadaan keraton Majapahit diduga di desa Kedaton dan desa Sentonorejo. Di desa Kedaton diduga sebagai keraton Majapahit. Kata Jawa kedaton berarti istana.