IMF Pangkas Pertumbuhan Negara Berkembang, Garisbawahi Kesenjangan Vaksinasi Dalam laporan World Economic Outlook terbarunya, output dunia masih diperkirakan tumbuh 6 persen pada 2021 setelah penurunan 3,2 persen tahun lalu. Reni Lestari - Bisnis.com 28 Juli 2021 | 10:33 WIB
Kepala Ekonom IMF Gita Gopinath. Bloomberg. ×
Bisnis.com, JAKARTA - Dana Moneter Internasional (IMF) memangkas proyeksi pertumbuhan tahun ini untuk pasar negara berkembang, sedangkan pemulihan global dan negara maju tetap dipertahankan.
Dalam laporan World Economic Outlook terbarunya,
output dunia masih diperkirakan tumbuh 6 persen pada 2021 setelah penurunan 3,2 persen tahun lalu.
Adapun ekspansi pasar negara berkembang menjadi 6,3 persen dibandingkan dengan pr
IMF Ingatkan Urgensi Reformasi untuk Tambal Kerugian US$15 Triliun di PDB Dunia Stimulus moneter dan fiskal yang masih mengalir akan berfungsi sebagai batu loncatan menuju masa depan yang lebih cerah dan lebih berkelanjutan daripada penopang ke versi ekonomi sebelum Covid-19 yang lebih lemah. Reni Lestari - Bisnis.com 21 Juli 2021 | 10:20 WIB
Kantor pusat Dana Moneter Internasional (IMF) di Washington D.C., AS - Bloomberg / Andrew Harrer ×
Bisnis.com, JAKARTA - Negara-negara di dunia patut mempertimbangkan reformasi terkait dengan produksi manufaktur, tenaga kerja, dan pasar keuangan untuk mengisi kesenjangan
output global yang diperkirakan mencapai US$15 triliun yang disebabkan oleh krisis Covid-19. Energi yang sama dalam vaksinas
Pajak Digital Global, AS Akan Tekan Eropa Setelah Kesepakatan G20 bisnis.com - get the latest breaking news, showbiz & celebrity photos, sport news & rumours, viral videos and top stories from bisnis.com Daily Mail and Mail on Sunday newspapers.
IMF Dorong Penyederhanaan Kesepakatan Pajak Global untuk Tingkatkan Partisipasi Sebanyak 132 negara dan yurisdiksi bulan ini mendukung perjanjian dua bagian yang bertujuan membuat perusahaan multinasional membayar pajak di tempat mereka beroperasi, yang dikenal sebagai pilar satu dari kesepakatan. Reni Lestari - Bisnis.com 11 Juli 2021 | 09:07 WIB
Logo The International Monetary Fund (IMF). - Reuters ×
Bisnis.com, JAKARTA - Dana Moneter Internasional (IMF) mendesak para pejabat yang merundingkan kesepakatan pajak global untuk menyederhanakan aturan sehingga negara-negara yang saat ini memiliki undang-undang yang kurang mutakhir dapat mematuhi dan mendapat manfaat.
Sebanyak 132 negara dan yurisdiksi bulan ini mendukung perjanjian dua ba