AdminSatu
AdminSatu
Seorang warga meregang nyawa setelah dianiaya menggunakan senjata tajam dan benda tumpul. Korban mengalami luka tikam di dada dan pecah bagian kepala, Kamis (22/7/2021) malam. Ada ramai-ramai. Kabarnya ada pemuda tewas karena dikeroyok, ujar seorang warga yang tidak mau menyebut namanya.
Informasi diperoleh menyebutkan, korban berinisial AD (41), asal Cimahi, Jawa Barat, menetap di Jalan Sari, Dusun VI, Desa Marindal I, Kecamatan Patumbak, Kabupaten Deliserdang.
Peristiwa itu terjadi di Jalan Pendidikan, Desa Marindal I, Kecamatan Patumbak. Korban diduga dikeroyok dua orang pelaku menggunakan senjata tajam dan benda tumpul/keras.
Penemuan korban tewas itu ditindaklanjuti petugas dengan melakukan penyelidikan dan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Patumbak
Sumatera-utara
Indonesia
Deliserdang
Head-rupture
Serve-information-warmest-since
Java-west
Street-cider
Sub-district-patumbak
Districts-deliserdang
Street-education
Tribunnews.com
Rotua mengaku pemasukannya selama PPKM Darurat masih cukup kalau sekadar untuk mempertahankan usahanya.
Rabu, 21 Juli 2021 05:47 WIB
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lusius Genik
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengusaha warung kopi (warkop) tidak lagi memikirkan untuk mencari keuntungan di tengah Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.
Sebagian dari mereka cenderung berfokus agar usahanya tetap bisa bertahan, meski dengan pemasukan yang disebut pas-pasan.
Rotua Rayen (27), seorang pemilik warkop yang berada di Jalan Pendidikan II, Cijantung, Jakarta Timur, mengaku pemasukannya selama PPKM Darurat masih cukup kalau sekadar untuk mempertahankan usahanya.
Dalam sehari, terhitung sejak 3 Juli PPKM Darurat berlaku, pengunjung warkop Rayen terus menyusut.
Cijantung
Jakarta-raya
Indonesia
Jakarta
Municipal-police
Enforcement-restriction-activities-society
Struggle-the-owner-tea-shop
Survive-only-already-enough
Report-journalist-tribunnews
Genie-tribunnews
Jakarta-entrepreneur
Curhat Pemilik Warung Kopi yang Tak Lagi Dapat Untung di Masa PPKM Darurat: Balik Modal Aja Susah
Pengusaha warung kopi bernama Rayen tidak lagi memikirkan untuk mencari keuntungan di tengah PPKM Darurat. Ia hanya bersyukur masih bertahan hidup.
Rabu, 21 Juli 2021 09:56 Editor:
Rotua Rayen, pemilik warung kopi (warkop) di Jalan Pendidikan II, Cijantung, Jakarta Timur/Lusius Genik.
TRIBUNJAMBI.COM, JAKARTA - Sebagian pengusaha kecil mulai kebingungan menghadapi masa pandemi Covid-19 dengan aturan PPKM Darurat.
Bahkan untuk bisa bertahan hidup saja mereka sudah sangat bersyukur, meski dengan pemasukan yang disebut pas-pasan.
Rotua Rayen (27), seorang pemilik warkop yang berada di Jalan Pendidikan II, Cijantung, Jakarta Timur, mengaku pemasukannya selama PPKM Darurat masih cukup kalau sekadar untuk mempertahankan usahanya.
Cijantung
Jakarta-raya
Indonesia
Jakarta
Vent-the-owner-tea-shop
Period-emergency
Behind-capital-hard
Jakarta-in-part
For-example
Street-education
Jakarta-east