Peredaran Sabu dan Ekstasi Digagalkan Polda Sulsel rri.co.id - get the latest breaking news, showbiz & celebrity photos, sport news & rumours, viral videos and top stories from rri.co.id Daily Mail and Mail on Sunday newspapers.
PUPR Bangun Sejumlah Infrastruktur di Sulsel IN
INILAHCOM, Jakarta - Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus berkomitmen untuk meningkatkan pembangunan infrastruktur diseluruh Indonesia. Salah satunya adalah di Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) guna meningkatkan konektivitas serta pertumbuhan ekonomi baik Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) maupun sektor pariwisata.
Infrastruktur yang dibangun Kementerian PUPR di Provinsi Sulawesi Selatan yaitu, Penataan Kawasan Tallo Agangpaccaya di Kecamatan Tallo Kota Makassar, Kolam Regulasi Nipa-Nipa di Kota Gowa, dan Tol Layang Andi Pangeran (A.P.) Pettarani di Kota Makassar.
Pembangunan yang dilakukan pada Kawasan Tallo atau Agangpaccaya ini merupakan upaya peningkatan kualitas permukiman kumuh. Kawasan ini memiliki cagar budaya yaitu terdapat Kompleks Makan Raja Tallo yang sudah ada sejak abad XVII dan digunakan sebagai pemakaman kerajaan hingga
Ini Tiga Proyek Infrastruktur yang Dibangun Pemerintah di Sulawesi Selatan Komentar:
Kompas.com - 17/07/2021, 13:00 WIB Bagikan:
JAKARTA, KOMPAS.com - Tiga proyek infrastruktur besar tengah dibangun di Provinsi Sulawesi Selatan.
Ketiga infrastruktur tersebut adalah penataan Kawasan Talloatau Agangpaccaya di Kecamatan Tallo Kota Makassar, Kolam Regulasi Nipa-Nipa di Kota Gowa, dan Tol Layang Andi Pangeran (AP) Pettarani di Kota Makassar.
Pembangunan infrastruktur tersebut dilakukan untuk meningkatkan konektivitas serta pertumbuhan ekonomi, baik Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) maupun sektor pariwisata.
Untuk Tallo atau Agangpaccaya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memberikan dukungan peningkatan kualitas permukiman kumuh.
Kawasan ini memiliki cagar budaya seperti Kompleks Makam Raja Tallo yang sudah ada sejak abad 17 dan digunakan sebagai pemakaman kerajaan hingga abad 19.