Sesi I, IHSG Menguat 0,2% ke 6.060 Jumat, 16 Juli 2021 | 11:54 WIB Oleh : Faisal Maliki Baskoro / FMB
Karyawan mengunakan ponsel di Main Hall Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta. (Foto: Beritasatu Photo/Uthan A Rachim)
Jakarta, Beritasatu.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 0,22% ke 6.060,2 pada akhir sesi pertama perdagangan hari ini, Jumat (16/7/2021).
Menurut data RTI, indeks bergerak di kisaran terendah 6.051,8 hingga tertinggi di 6.079,1 pada perdagangan hari ini. Sebanyak 11,09 miliar lembar saham senilai Rp 5,94 triliun ditransaksikan hari ini. Sebanyak 247 saham menguat, 221 melemah, dan 150 stagnan.
BACA JUGA
Investor asing beli saham Rp 1,1 triliun dan menjual saham Rp 1,3 triliun. Investor asing mencatat aksi jual bersih sebesar Rp 178,87 miliar di semua pasar, dengan rincian di pasar reguler beli bersih Rp 280,07 miliar dan di pasar negosiasi dan transaksi jual bersih Rp 458,94 miliar.
Ingin Topang Industri Kendaraan Listrik, PAM Mineral (NICL) Terus Cari Cadangan Nikel Baru Perseroan melihat peluang menjanjikan pada pertambangan nikel berkadar rendah. Hal ini sejalan dengan pertumbuhan kebutuhan baterai untuk bahan bakar kendaraan listrik. Rinaldi Mohammad Azka - Bisnis.com 15 Juli 2021 | 10:16 WIB
Emiten pertambangan nikel PT PAM Mineral Tbk. (NICL) resmi melakukan pencatatan saham perdana pada Jumat (9/7 - 2021), dan menjadi perusahaan tercatat ke/26 pada tahun ini. ×
Bisnis.com, JAKARTA – Emiten tambang, PT PAM Mineral Tbk (NICL) terus mencari cadangan tambang nikel baru guna menjadi penyuplai nikel untuk kebutuhan industri kendaraan listrik pada tahun mendatang.
Direktur Utama PAM Mineral Ruddy Tjanaka melihat
Emiten Pemilik Tambang Nikel Blok Syarini hingga Raisa Jadi Pendatang Baru di BEI
Diperbarui 09 Jul 2021, 07:21 WIB
16
Suasana kantor Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (10/11). Dari 538 saham yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia, 181 saham menguat, 39 saham melemah, 63 saham stagnan, dan sisanya belum diperdagangkan. (Liputan6.com/Angga Yuniar)
Liputan6.com, Jakarta - Pasar modal Indonesia kembali kedatangan emiten baru pada perdagangan saham Jumat (9/7/2021). PT PAM Mineral Tbk, perusahaan tambang mineral nikel akan catatkan saham perdana di papan pengembangan Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode saham NICL.
PT PAM Mineral Tbk mencatatkan saham perdana sebagai perusahaan tercatat ke-26 di BEI pada 2021. Jumlah saham yang dicatatkan 9.662.500.000. Saham itu terdiri dari penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) sebanyak 2 miliar dengan nilai nominal Rp 20. Sedangkan saham lama sebanyak 7.662.500.000 saham. Demikian mengutip laman BEI, Jumat pekan in
Pemilik Tambang Raisa, BCL, dan Syahrini, PAM Mineral (NICL) IPO Hari Ini Emiten bersandi saham NICL resmi listing di Bursa pada Jumat (9/7/2021), dan menjadi perusahaan tercatat ke-26 pada tahun ini. Dwi Nicken Tari - Bisnis.com 09 Juli 2021 | 08:47 WIB
Emiten pertambangan nikel PT PAM Mineral Tbk. (NICL) resmi melakukan pencatatan saham perdana pada Jumat (9/7 - 2021), dan menjadi perusahaan tercatat ke/26 pada tahun ini. ×
go public di Bursa Efek Indonesia lewat penawaran umum perdana saham (
Emiten bersandi saham NICL resmi listing di Bursa pada Jumat (9/7/2021), dan menjadi perusahaan tercatat ke-26 pada tahun ini.
Berdasarkan pengumuman di Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), PAM Mineral akan mencatatkan 2 miliar saham lewat
Intip Penggunaan Dana IPO PAM Mineral Setelah Jadi Pendatang Baru di BEI
Diperbarui 09 Jul 2021, 10:46 WIB
18
Pencatatan saham PT PAM Mineral Tbk pada Jumat, (9/7/2021) (Dok:BEI)
Liputan6.com, Jakarta - PT PAM Mineral Tbk (NICL), perusahaan bergerak di tambang mineral nikel resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode NICL, Jumat (9/7/2021).
Menggelar penawaran umum perdana saham atau Initial Public Offering (IPO), PT PAM Mineral Tbk melepas 2 miliar saham kepada public dengan harga IPO Rp 100. Besaran saham tersebut setara dengan 20,7 persen modal yang ditempatkan dan disetor penuh Perseroan. Perseroan menunjuk PT Danatama Makmur Sekuritas selaku penjamin pelaksana emisi (Underwriter) dalam rangka IPO.