Manajer Investasi Sebut Masyarakat Lebih Berhati-Hati Dalam Investasi di Masa Pandemi Masyarakat cenderung tetap berinvestasi namun memilih instrumen yang memiliki risiko yang kecil hingga menengah. Newswire - Bisnis.com 26 Juli 2021 | 10:15 WIB
ILUSTRASI REKSA DANA. Bisnis - Himawan L Nugraha ×
Bisnis.com, JAKARTA - Perusahaan Manajer Investasi (MI) PT Danareksa Investment Management menilai selama pandemi ada kecenderungan masyarakat untuk lebih bersikap berhati-hati dalam mengelola keuangan.
Direktur Utama PT Danareksa Investment Management Marsangap P. Tamba mengatakan masyarakat cenderung tetap berinvestasi namun memilih instrumen yang memiliki risiko yang kecil hingga menengah.
“Hal ini tercermin dari pilihan investasi pada be
Share
Bisnis.com, JAKARTA – Penerbitan global bond atau obligasi berdenomonasi mata uang asing baik oleh pemerintah maupun perseroan swasta cukup ramai sepanjang Juli 2021. Sayangnya, investor global agaknya mulai berhati-hati untuk masuk pasar modal Indonesia.
Baru-baru ini, emiten kawasan industri, PT Kawasan Industri Jababeka Tbk. akan menerbitkan surat utang berdenominasi AS lewat anak usahanya yaitu Jababeka International B.V. (JIBV).
Direksi Jababeka menyampaikan rencana surat utang yang diterbitkan JIBV sebanyak-banyaknya US$350 juta. Jumlah itu setara dengan Rp5,07 triliun dengan estimasi kurs Rp14.500 per dolar AS.
Dengan memperhitungkan kurs tengah Bank Indonesia senilai Rp14.105 pada akhir 2020, jumlah tersebut setara dengan 78,86 persen dari nilai ekuitas Jababeka berdasarkan Laporan Keuangan Tahunan.