"Rutinnya berlatih di kota (Malang), atau agak di luar. Soalnya satu tuntutan lapangan sekarang banyak yang makai. Kita berusaha menyesuaikan jamnya, sekarang banyak yang memang ditutup imbas PPKM," imbuhnya.
Agus menyayangkan sulitnya mendapat lapangan untuk berlatih bagi anak asuhnya. Sebab di usia - usia remaja, para pemain muda harus banyak menguji kemampuan mereka.
"Mereka harus berlatih di lapangan, lapangan yang sesuai standarnya. Minimal mempraktikkan hasil dari latihan pada saat itu untuk sesi game juga penting, kalau nggak ada lapangan, atau mungkin harus keluar lapangan normal ya cukup terkendala," jelasnya.
Di sisi lain pengelola Stadion Gajayana dari Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) mengakui banyak agenda latihan dan penggunaan lapangan di area Stadion Gajayana yang terpaksa dibatalkan, imbas PPKM darurat. Alhasil selama hampir 24 hari pemberlakuan PPKM darurat, praktis tak ada aktivitas keolahragaan apapun di kompleks stadion tertua di Indonesia ini.