JAKARTA - Kemendikbudristek melalui Ditjen Pendidikan Tinggi (Dikti) membuka program Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) Tipe A2. Kemendikbudristek menargetkan program RPL ini akan diikuti oleh 6 ribu peserta untuk mengikuti perkuliahan di 63 perguruan tinggi dan 453 program studi. Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) adalah pengakuan kompetensi hasil belajar dari pembelajaran nonformal, informal, dan pengalaman kerja ke capaian hasil belajar pembelajaran formal. Baca juga: Yaitu berupa pembebasan sejumlah mata kuliah atau perolehan sks untuk melanjutkan studi di Perguruan Tinggi (mahasiswa yang diterima hanya diwajibkan mengikuti beberapa mata kuliah yang tidak memperoleh pengakuan). Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan Ditjen Dikti Kemendikbudristek, Aris Junaidi mengatakan, bagi anggota masyarakat yang dulu pernah belajar di program diploma, sarjana atau magister tetapi karena suatu alasan dia lebih memilih bekerja di perusahaan sehingga akhirnya dia tidak menyelesaikan gelarnya untuk bergabung mengikuti program RPL ini.