Stay updated with breaking news from Ajak sembako. Get real-time updates on events, politics, business, and more. Visit us for reliable news and exclusive interviews.
PPN Sembako Diwacanakan Naik, Komunitas Pedagang Pangan Menjerit: Pedagang Akan Gulung Tikar Forum Komunikasi Pengusaha dan Pedagang Pangan (FKP3) dengan tegas menolak rencana kenaikan PPN sembako. Senin, 14 Juni 2021 11:05 Ilustrasi pedagang sembako WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA-- Wacana pemerintah ingin memberlakukan PPN terhadap sembako dan pendidikan menjadi 12 persen melalui revisi kelima Undang-undang No. 6 Tahun 1983 Tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan menuai banyak protes dari masyarakat, legislatif dan partai politik. Kenaikan ini meskipun masih dalam pembahasan dipastikan akan membebani ekonomi masyarakat dan pelaku usaha yang selama ini sudah sangat tertekan selama menghadapi pandemi covid 19. Lebih dari itu, wacana tersebut dapat memporakporandakan upaya pemulihan ekonomi nasional yang dilakukan pemerintah.
Jelaskan Pertimbangan PPN Sembako dkk, Kemenkeu Sebut The Death of The Income Tax Komentar: Kompas.com - 14/06/2021, 09:23 WIB Bagikan: JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah memberikan penjelasan mengapa ingin mengoptimalkan penerimaan negara dari Pajak Pertambahan Nilai (PPN) ketimbang dari pajak penghasilan (PPh) Menurut pertimbangan pemerintah saat ini tren dunia adalah mengoptimalkan pemungutan PPN ketimbang PPh, karena ada kecenderungan PPh terus menurun. Bahkan staf khusus Menteri Keuangan Yustinus Prastowo menyebut bahwa konsep Sebagai catatan, konsep The Death of The Income Tax diusung oleh Daniel S Goldberg, seorang profesor hukum pajak dari University of Maryland Francis King Carey School of Law dalam buku berjudul The Death of The Income Tax: A Progressive Consumption Tax and the Path to Fiscal Reform, terbitan Oxford University Press 2013.
Soal Rencana Pengenaan Pajak Sembako hingga Pendidikan, PSR Sebut Pemerintah Tak Empati Pada Rakyat Masa pandemi Covid-19 membuat sektor perekonomian di Indonesia ikut-ikutan loyo. Senin, 14 Juni 2021 10:38 Tribun Bali/Ragil Armando Anggota Fraksi Demokrat DPR RI Dapil Bali Putu Supadma Rudana alias PSR - Soal Rencana Pengenaan Pajak Sembako hingga Pendidikan, PSR Sebut Pemerintah Tak Empati Pada Rakyat TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Masa pandemi Covid-19 membuat sektor perekonomian di Indonesia ikut-ikutan loyo. Hal ini membuat pendapatan negara ikut-ikutan seret akibat loyonya sektor tersebut. Salah satu upaya untuk meningkatkannya adalah melalui optimalisasi sektor perpajakan. Yakni, dengan menerapkan pajak pertambahan nilai (PPN) untuk sembako, lembaga pendidikan, ibu bersalin (melahirkan).