Senin 14 Jun 2021 09:30 WIB
Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Agus Yulianto
AAKPT mengawali kerjanya dengan menggelar webinar bertajuk Kebijakan Iklan, Promosi, Sponsor Rokok, dan Kontribusi Akademisi Komunikasi pada akhir pekan lalu dengan menggunakan zoom meeting. Foto: Istimewa
Indonesia merupakan pasar rokok tertinggi ketiga di dunia setelah China dan India. REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG Sejumlah akademisi berhimpun dalam Aliansi Akademisi Komunikasi untuk Pengendalian Tembakau (AAKPT). AAKPT berdiri tanggal 31 Mei 2021 tersebut, bertepatan dengan Hari Tanpa Tembakau Sedunia (World No Tobacco Day). Menurut Ketua AAKPT Dr Eni Maryani yang juga dosen Universitas Padjadjaran (Unpad), AAKPT mengawali kerjanya dengan menggelar webinar bertajuk Kebijakan Iklan, Promosi, Sponsor Rokok, dan Kontribusi Akademisi Komunikasi pada akhir pekan lalu dengan menggunakan zoom meeting.
Selain karena merokok menurunkan kekebalan tubuh, kecanduan merokok tanpa sengaja akan membuat seseorang lebih sering memegang mulut dengan tangannya yang bisa menghatarkan virus masuk ke tubuh.