SEBAGIAN orang mungkin sudah cukup familier dengan angka
cycle treshold atau CT Value yang biasanya dilampirkan di hasil pemeriksaan PCR swab SARS-CoV2 terkait covid-19. Makin kecil angka CT Value, diasumsikan makin banyak virus di dalam tubuh.
Dikarenakan banyak virus dalam tubuh, mereka yang mengasumsikan nilai CT rendah akan beranggapan makin parah gejala yang diidap pasien covid-19 tersebut.
Tapi, hal itu tidak terjadi pada tubuh Profesor Ari Fahrial Syam, praktisi kesehatan yang merupakan guru besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI). Saat terpapar covid-19 beberapa waktu lalu, ia menceritakan kalau CT Value-nya tidak sejalan dengan gejala. CT Value saya saat terpapar covid-19 belum lama ini adalah 14,3, terang Prof Ari di kanal YouTube pribadinya yang diunggah pada Selasa 6 Juli 2021.