YLKI Desak Vaksinasi Berbayar Dibatalkan: Tak Etis Kala Covid-19 Mengganas
Diperbarui 12 Jul 2021, 08:39 WIB
19
Ketua Pengurus Harian YLKI Tulus Abadi (kanan) memberi keterangan terkait pelanggaran produk Viostin DS dan Enzyplex mengandung DNA Babi, Jakarta, Senin (5/2). BPOM RI juga telah mancabut nomor izin edar kedua produk tersebut. (Liputan6.com/Arya Manggala)
Liputan6.com, Jakarta - Ketua Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Tulis Abadi mendesak vaksin gotong royong individu atau layanan vaksinasi berbayar dibatalkan. YLKI mendesak agar VGR berbayar untuk kategori individu dibatalkan. Kembalikan pada kebijakan semula, yang membayar adalah pihak perusahaan, bukan individual, kata Tulus di Jakarta, Senin (12/7/2021).
Baca Juga
Kimia Farma Siapkan 1,5 Juta Dosis Vaksin Sinopharm untuk Vaksinasi Berbayar
liputan6.com - get the latest breaking news, showbiz & celebrity photos, sport news & rumours, viral videos and top stories from liputan6.com Daily Mail and Mail on Sunday newspapers.
Vaksin Sinovac Akhirnya Dapat Izin Darurat WHO
liputan6.com - get the latest breaking news, showbiz & celebrity photos, sport news & rumours, viral videos and top stories from liputan6.com Daily Mail and Mail on Sunday newspapers.
Sinovac Akhirnya Dapat Izin Darurat WHO
liputan6.com - get the latest breaking news, showbiz & celebrity photos, sport news & rumours, viral videos and top stories from liputan6.com Daily Mail and Mail on Sunday newspapers.