Bahkan ketika alat transportasi berevolusi dari hewan beban menjadi kendaraan roda empat, dari menunggang kuda menjadi tenaga kuda, generasi yang lebih tua masih mengingat ibadah yang melelahkan. Kendati demikian, itu memiliki resonansi spiritual yang jauh lebih kuat daripada perjalanan yang relatif nyaman saat ini.
Almarhum orang tua saya melakukan haji dengan karavan kereta, unta dan bagal sepanjang jalan dari Gaza ke Makkah, kata seorang warga Jeddah, Fadhel Mahmoud (76 tahun) dilansir dari Arab News Rabu (21/7).
Setelah mereka kembali ke rumah, mereka mengorbankan unta, dan membagikan dagingnya kepada yang membutuhkan dan miskin, lanjut dia.
Lima puluh empat tahun yang lalu, saudara-saudara saya dan saya pergi menunaikan haji dengan truk pickup, dan kami berkemah di tenda kami dan berdoa bersama Syekh Mahmoud Khalil Al-Hussary (seorang Qari Mesir yang diakui secara luas karena keakuratan bacaan) di Mina dan Arafat, katanya.