Neville mengaku tak kaget dengan hasil uji sampel Litbangkes Pusat. Pasalnya, pada Juli ini terjadi lonjakan kasus Covid-19 di Merauke yang awalnya berasal dari pelaku perjalanan. Hingga Selasa, sebanyak 421 orang positif Covid-19 dan sebagian besar menjalani isolasi mandiri ataupun terpusat. Pasien positif Covid-19 yang dirawat di RSUD Merauke ada 40 pasien dan meninggal 94 orang. Kami sudah menyurati pusat untuk meminta bantuan oksigen dan ventilator ke Kemenkes. Mudah-mudahan permintaan itu dikabulkan, karena sangat dibutuhkan mengingat lonjakan kasus yang terjadi, kata Neville. Dinas Kesehatan Kabupaten Mimika, Provinsi Papua pekan ini juga mengonfirmasi bahwa varian delta sudah masuk di Mimika. Hal itu berdasarkan hasil pemeriksaan sampel spesimen usap yang dikirim ke Laboratorium milik Lembaga Eijkman di RSPI Sulianti Soroso, Jakarta.
Nurul Khadijah
Ilustrasi penyebaran virus corona. /Pixabay/Geralt Area lampiran
PIKIRAN RAKYAT- Penyebaran virus Covid-19 varian delta terus mengancam wilayah Indonesia.
Di awal kemunculannya, Covid-19 varian delta sudah mendominasi di tiga wilayah yakni Kudus Jawa Tengah, Bangkalan Jawa Timur, dan Jakarta.
Namun saat ini, varian delta asal India tersebut sudah menyebar hingga keluar pulau Jawa.
Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Litbangkes) Kementerian Kesehatan RI menyatakan Covid-19 varian Delta sudah menyebar di Merauke, Papua, berdasarkan uji sampel yang dikirim.
Hasil pemeriksaan terhadap sampel yang dikirim ke Litbangkes Pusat pada Senin malam, 19 Juli 2021 sekitar pukul 23.00 WIT menunjukkan positif terpapar COVID-19 varian Delta.
Litbangkes Pusat: Varian Delta Sudah Menyebar di Merauke Papua
Diperbarui 20 Jul 2021, 07:51 WIB
15
Data terbaru dari Public Health England menemukan beberapa karakteristik orang rentan terkena virus COVID-19 varian Delta. (FOTO: Unsplash.com/martin sanchez).
Liputan6.com, Jayapura -Varian Delta sudah menyebar di Merauke, Papua. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Litbangkes) Kemenkes RI mengatakan, Covid-19 varian Delta ditemukan dalam uji sampel yang dikirim.
Hasil pemeriksaan terhadap sampel yang dikirim ke Litbangkes Pusat pada Senin malam (20/7), sekitar pukul 23.00 WIT, menunjukkan ada yang positif terpapar Covid-19 varian Delta. Juru Bicara Satgas Pencegahan dan Penanganan Covid-19 Merauke Neville Maskita, membenarkan kabar itu. Dirinya mengimbau warga untuk tidak panik dan tetap waspada dengan patuh terhadap protokol kesehatan.
Varian Delta Covid-19 Menyebar di Merauke, Warga Diminta Patuhi Prokes Selasa, 20 Juli 2021 | 10:03 WIB
Ilustrasi Covid-19. (Foto: Antara)
Jayapura, Beritasatu.com - Satgas Pencegahan dan Penanganan Covid-19 Merauke meminta masyarakat meningkatkan protokol kesehatan setelah Litbangkes Pusat memastikan varian Delta menyebar di Merauke. Litbangkes Pusat, Senin malam (20/7/2021) sudah mengumumkan varian Delta Covid-19 sudah menyebar di Merauke, Papua, berdasarkan uji sampel yang dikirim, kata Jubir Satgas Pencegahan dan Penanganan Covid-19 Merauke dr Neville Maskita, Selasa (20/7/2021).
BACA JUGA
Diakuinya, dari 12 sampel yang dikirim ke Litbangkes Pusat sejak bulan Juni lalu terdapat 10 sampel diantaranya hasilnya positif terpapar Covid-19.
Hasil pemeriksaan Litbangkes Pusat itu tidak terlalu mengejutkan karena pihaknya sudah memprediksi sejak terjadi lonjakan kasus positif yang awalnya diakibatkan berasal dari pelaku perjalanan.
Diakuinya, dari 12 sampel yang dikirim ke Litbangkes Pusat sejakbulan Juni lalu terdapat 10 sampel diantaranya hasilnya positif terpapar COVID-19. Hasil pemeriksaan Litbangkes Pusat itu tidak terlalu mengejutkan karena pihaknya sudah memprediksi sejak terjadi lonjakan kasus positif yang awalnya diakibatkan berasal dari pelaku perjalanan. Untuk lebih meyakinkan maka sebanyak 12 sampel dikirim ke Litbangkes Pusat untuk memastikannya dan ternyata dugaan tersebut terbukti secara laboratorium. Jubir SGPP COVID-19 Merauke mengakui, saat ini 421 orang positif COVID-19 dan sebagian besar menjalani isolasi mandiri ataupun terpusat. Pasien positif COVID-19 yang dirawat di RSUD Merauke ada 40 pasien dan meninggal 94 orang, kata Maskita. Dikatakannya pihaknya sudah menyurati pusat untuk meminta bantuan oksigendan ventilator ke Kemenkes. Mudah-mudahan permintaan itu dikabulkan, karena sangat dibutuhkan mengingat lonjakan kasus yang terjadi, kata Dr. Neville Maskita.