Saya mohon Bapak sabar dulu ., kata Mangil, salah satu korban kemarahan.
Belum sampai habis bicara, BK membentak Mangil, Diam! Anggota pengawal yang baru saja menerima hadiah bogem mentah itu saling melihat satu sama lain dan semua ketawa kecil.
Setelah kembali ke istana, Bung Karno memanggil Mangil, dan berkata, Mangil, kau mau tidak memaafkan Bapak? Bapak meminta maaf kepada anah buahmu. Ternyata Bapak berbuat salah kepada anak buahmu. Tidak apa-apa, Pak, jawab Mangil. Kemudian Bung Karno merangkul Mangil.
Belakangan diketahui, BK telah menerima laporan yang salah dari orang lain mengenai salah satu anak buah Mangil.
Biasanya, kalau BK sedang marah, tidak ada yang berani menghadap, kecuali Prihatin, salah seorang anggota Polisi Pengawal Pribadi Presiden.