vimarsana.com


"Saya mohon Bapak sabar dulu ...," kata Mangil, salah satu korban kemarahan.
Belum sampai habis bicara, BK membentak Mangil, "Diam!" Anggota pengawal yang baru saja menerima hadiah bogem mentah itu saling melihat satu sama lain dan semua ketawa kecil.
Setelah kembali ke istana, Bung Karno memanggil Mangil, dan berkata, "Mangil, kau mau tidak memaafkan Bapak? Bapak meminta maaf kepada anah buahmu. Ternyata Bapak berbuat salah kepada anak buahmu."
"Tidak apa-apa, Pak," jawab Mangil. Kemudian Bung Karno merangkul Mangil.
Belakangan diketahui, BK telah menerima laporan yang salah dari orang lain mengenai salah satu anak buah Mangil.
Biasanya, kalau BK sedang marah, tidak ada yang berani menghadap, kecuali Prihatin, salah seorang anggota Polisi Pengawal Pribadi Presiden.

Related Keywords

Kemayoran , Jawa Timur , Indonesia , Canada , Tampaksiring , Nusa Tenggara Barat , Jakarta , Jakarta Raya , Buster Karno , Legal National , Police Guard , Story Guard Concerned , Always Fed If Buster Karno Angry , Thunder Sukarno Son , Cars Buster Karno , Pack Wise , Read Also , Apparently The Father , Later Buster Karno , Police Guard Private President , Palace Tampaksiring , Again Concerned , Then Berkelium , ஜவ டைமூர் , இந்தோனேசியா , கனடா , நுசா தெங்க்கர பாரத் , ஜகார்த்தா , ஜகார்த்தா ராய , போலீஸ் காவலர் , ரெட் மேலும் ,

© 2024 Vimarsana

vimarsana.com © 2020. All Rights Reserved.