Persediaan Oksigen di Jabar Tidak Merata, Jabar Fokus Perbaiki Manajemen Distribusi Oksigen ke RS
Menurut Kang Emil, saat ini Pemerintah Daerah Provinsi Jabar fokus memperbaiki manajemen distribusi oksigen ke rumah sakit-rumah sakit di Jabar.
Jumat, 2 Juli 2021 08:22
Penulis:
Tribun Jabar/Irvan Maulana
Pekerja toko alat medis sedang mengisi ulang tabung oksigen di Toko Alat Medis Jalan Brigjen Katamso Kabupaten Subang, Rabu (30/6/2021).
Laporan Wartawan TribunJabar.id, Muhamad Syarif Abdussalam
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengimbau masyarakat Jabar yang sedang menjalani isolasi mandiri (isoman) untuk tidak berlomba-lomba menyimpan persediaan tabung oksigen. Kita dahulukan kepada rumah sakit yang menurut kajian dokter dia perlu menggunakan tabung oksigen. Kalau yang isoman berasumsi sendiri untuk cadangan dan lain-lain, nanti menimbulkan kewalahan suplai untuk rumah sakit yang lebih darurat, ucap Kang Emil, sapaan Ridwan Kamil, melalui siara
Angka Kematian Covid-19 di Jabar naik 463 persen, Didominasi Lansia dengan Penyakit Penyerta
Terdapat lima provinsi yang berkontribusi tertinggi yaitu Jabar naik 463%, diikuti DKI Jakarta naik 236%, DI Yogyakarta naik 148%, Jatim naik 145%
Jumat, 2 Juli 2021 08:46
Penulis:
Laporan Wartawan TribunJabar.id, Muhamad Syarif Abdussalam
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Rata-rata angkat kematian Covid-19 yang terjadi pada puncak pandemi Covid-19 kedua di Indonesia sangat tinggi, mencapai lebih dari 400%.
Terdapat lima provinsi yang berkontribusi tertinggi yaitu Jabar naik 463%, diikuti DKI Jakarta naik 236%, DI Yogyakarta naik 148%, Jatim naik 145%, dan Jaten naik 75%.
Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito mengungkapkan kenaikan kematian yang tinggi ini seharusnya segera diperbaiki dengan menghindari potensi kematian pada pasien Covid-19.
BUMD Jabar Ditugaskan Bantu Distribusi Oksigen, Siapkan 10 Armada Pengangkut
Ridwan Kamil mengatakan secara umum produksi oksigen di Jawa Barat terkendali, namun pihaknya harus memperbaiki neraca kebutuhan dan kekurangan daerah
Jumat, 2 Juli 2021 11:10
Penulis:
Laporan Wartawan TribunJabar.id, Muhamad Syarif Abdussalam
Ridwan Kamil mengatakan, secara umum produksi oksigen di Jawa Barat terkendali, namun pihaknya harus memperbaiki neraca kebutuhan dan kekurangan daerah.
“Sudah kami tugaskan BUMD Jasa Sarana melakukan manajemen suplai oksigen untuk rumah sakit di Jabar. Sehingga kami punya data mana yang kelebihan dan kekurangan,” katanya melalui siaran digital, Jumat (2/6/2021).
Direktur Utama PT Jasa Sarana, Hanif Mantiq, mengatakan, sejak awal pihaknya sudah ditugaskan Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk membantu penyediaan infrastruktur kesehatan baik rumah sakit dan juga penanganan kebutuhan logistik Covid-19.