vimarsana.com

Latest Breaking News On - Federal paying attention - Page 9 : vimarsana.com

Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dolar AS Hari Ini, Kamis 29 Juli 2021

Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dolar AS Hari Ini, Kamis 29 Juli 2021 Pada perdagangan kemarin, Rabu (28/7/2021), rupiah terapresiasi 0,03 persen menjadi Rp14.487 per dolar AS. Dwi Nicken Tari - Bisnis.com 29 Juli 2021  |  12:30 WIB Live × Bisnis.com, JAKARTA – Nilai tukar rupiah diperkirakan melanjutkan penguatannya pada perdagangan hari ini, Kamis (29/7/2021). Direktur TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi memperkirakan rupiah cenderung akan melanjutkan penguatan pada rentang Rp14.460-Rp14.520 per dolar AS. Adapun pada perdagangan kemarin, Rabu (28/7/2021), rupiah terapresiasi 0,03 persen menjadi Rp14.487 per dolar AS. Dari dalam negeri, Ibrahim menunjukkan pelaku pasar masih mencermati perkembangan pandemi Covid-19. Data res

Wall Street Bervariasi Setelah The Fed Pertahankan Kebijakan

Wall Street Bervariasi Setelah The Fed Pertahankan Kebijakan Diperbarui 29 Jul 2021, 07:14 WIB 11 Ilustrasi wall street (Photo by Robb Miller on Unsplash) Liputan6.com, New York - Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street bervariasi pada perdagangan Rabu, 28 Juli 2021. Indeks S&P 500 mendatar setelah ketua the Federal Reserve (the Fed) Jerome Powell mengatakan, peningkatan ekonomi yang substansial diperlukan bagi bank sentral untuk kembali mulai memutar kebijakan pelonggaran moneternya. Pada penutupan perdagangan wall street, indeks S&P 500 berada di posisi 4.400,64. Indeks Nasdaq naik 0,7 persen menjadi 14.762.58. Baca Juga Indeks Dow Jones merosot 127,59 poin atau hampir 0,4 persen menjadi 34.930,93. Rata-rata indeks saham acuan melemah dari posisi rekor pada sesi sebelumnya dan menghentikan kemenangan beruntun selama lima hari.

Rupiah Melemah Usai The Fed Tahan Suku Bunga Acuan, Ini Penyebabnya

Share VIVA – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat melemah tipis pada perdagangan Kamis, 29 Juli 2021. Rupiah bergerak melemah usai The Federal Reserve The Fed mempertahankan suku bunga kebijakannya. Sebagai informasi, dalam rapat Federal Open Market Committee, Rabu waktu setempat, Bank Sentral AS The Fed memutuskan untuk menahan suku bunga acuan di kisaran 0-0,25 persen. Selain itu, juga menyatakan belum mempertimbangkan kemungkinan kenaikan Fed Fund Rate. Sementara itu, nilai tukar rupiah di pasar spot hingga perdagangan pukul 09.28 hari ini, berada di kisaran Rp14.495 per dolar AS. Melemah 0,06 persen dari level penutupan perdagangan kemarin di posisi Rp14.487 per dolar AS.

Bursa Asia Dibuka Menguat, Hang Seng Lanjutkan Rebound

Sony Group naik 3,1% setelah perusahaan melaporkan penjualan PS5 telah menembus 10 juta unit sejak diluncurkan. Indeks S&P 500 ditutup datar pada perdagangan di Wall Street Rabu (28/7/2021). Gubernur The Federal Reserve Jerome Powell mengatakan kebijakan moneter yang longgar masih akan dipertahankan hingga pemulihan ekonomi yang substansial tercapai. Dow Jones Industrial Average turun 0,36% ke 34.930,93. S&P 500 turun 0,02% ke 4.400,64. Nasdaq naik 0,7% ke 14.762,58. Federal Open Market Committee menmpertahankan suku bunga acuan di dekat nol persen. The Fed mempertahankan pandangannya bahwa perekonomian terus menguat di tengah penyebaran varian delta. Meski demikian, Powell menekankan bahwa perekonomian masih jauh dari target kestabilan harga dan lapangan kerja maksimal. Saksikan live streaming program-program BeritaSatu TV di sini

The Fed Kembali Tahan Suku Bunga, Tapi Beri Isyarat Siap Tapering

The Fed Kembali Tahan Suku Bunga, Tapi Beri Isyarat Siap Tapering Komentar: Kompas.com - 29/07/2021, 08:03 WIB Bagikan: WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Bank sentral AS The Fed memutuskan untuk menahan suku bunga acuan di kisaran 0-0,25 persen dalam rapat Federal Open Market Committee dini hari tadi. Mengutip CNN, Kamis (29/7/2021), penahanan suku bunga diambil karena negeri Paman Sam belum sepenuhnya pulih dari Covid-19. Gubernur The Fed Jerome Powell tidak dapat menyembunyikan kekhawatiran pada varian Delta. Namun dia mengisyaratkan akan menuju selangkah lebih dekat dengan momentum tapering off atau pengurangan stimulus besar-besaran. Jalan ekonomi bergantung pada jalannya virus. Risiko terhadap prospek ekonomi masih tetap ada. Sementara vaksinasi membantu membatasi virus dan dampaknya terhadap ekonomi, kata Jerome Powell dalam konferensi hasil rapat FOMC.

© 2024 Vimarsana

vimarsana © 2020. All Rights Reserved.