JAKARTA - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan gempa kuat dengan magnitudo (M) 4,2 yang terjadi di Tanggamus Lampung pagi ini diduga kuat akibat aktivitas Sesar Semangko yang menerus ke laut.
“Gempa mag. 4,2 guncang Tanggamus Lampung, diduga kuat dipicu aktivitas Sesar Semangko yang menerus ke laut,” kata Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Daryono lewat cuitannya, Kamis (1/7/2021).
Diketahui, BMKG melaporkan gempa M4,2 yang mengguncang Tanggamus, Provinsi Lampung, pagi ini berpusat di laut, 11 km barat daya Tanggamus. Pusat gempa berada pada koordinat 5.56 Lintang Selatan (LS) dan 104.62 Bujur Timur (BT).
“Gempa Mag:4.2, 01-Jul-21 05:11:16 WIB, Lok:5.56 LS, 104.62 BT (Pusat gempa berada di laut 11 km Barat daya Tanggamus), Kedlmn:5 Km Dirasakan (MMI) II - III Kota Agung,” dalam keterangan resmi BMKG.
Tribunnews.com
Menyusul gempa berkekuatan M 5,3 yang mengguncang Daerah Istimewa Yogyakarta, BMKG menegaskan gempa tidak berpotensi tsunami.
Senin, 28 Juni 2021 19:15 WIB
Ilustrasi Parapuan Foto 2021-06-29 06:00:59
Parapuan.co - Pada Senin (28/6/2021) subuh, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) diguncang gempa bumi yang berkekuatan magnitudo (M) 5,3.
Diwartakan
Kompas.com, pusat gempa berjarak sekitar 55 kilometer dari Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta, dengan kedalaman gempa 48 kilometer.
Meski berkekuatan cukup besar, tapi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memastikan bahwa gempa tidak berpotensi tsunami.
BMKG menyampaikan hal tersebut melalui akun Twitter resminya pada Senin. Gempa (berkekuatan) magnitudo 5,3 (pada) 28 Juni 2021 (pukul) 5.15 WIB. Lokasi 8,49 LS (lintang selatan) dan 110,59 BT (Bujur Timur), 55 kilometer barat daya Gunungkidul, DIY. Kedalaman 48 kilometer, tidak berpotensi tsunami, kata BMKG, Senin, seperti dikutip dari akun Tw
Eka Alisa Putri
Ilustrasi gempa bumi. /PIXABAY/HaticeEROL
PIKIRAN RAKYAT – Gempa bumi berkekuatan magnitudo 5,3 mengguncang Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada Senin, 28 Juni 2021 pagi ini.
Meski kekuatannya tidak terlalu besar, gempa tersebut dirasakan hingga jarak yang cukup jauh, yakni Cilacap.
Melihat kejadian itu, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) pun memberikan penjelasan.
Kepala bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono menuturkan bahwa gempa Yogyakarta pagi ini tampaknya berpusat di dalam lempeng. Sehingga, spektrum guncangan gempa luas, padahal magnitudonya termasuk relatif kecil.
“
Melihat ground motion-nya yang kuat padahal magnitudo relatif kecil dengan spektrum guncangan yang luas, gempa selatan Yogyakarta magnitudo 5,3 pagi ini tampaknya berpusat di dalam lempeng (intraslab) pada kedalaman menengah,” kicau Daryono, Senin, 28 Juni 2021, dikutip
gempa dengan magnitudo 5,3 pada Senin (28/6/2021) sekitar pukul 05.15 WIB,.
Hasil analisis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menunjukkan, informasi awal gempa selatan Yogyakarta ini berkekuatan magnitudo 5,3 selanjutnya dimutakhirkan menjadi 5,1.
Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono mengatakan gempa Yogyakarta ini dirasakan di Bantul, Gunungkidul dalam skala intensitas III-IV MMI, Purworejo, Trenggalek, Tulungagung, Blitar, Nganjuk III MMI, Sleman, Yogyakarta II-III MMI, Klaten, Cilacap, Kebumen, Banjarnegara, Malang, dan Solo II MMI.
“Episenter gempabumi terletak pada koordinat 8,56 LS dan 110,58 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 66 km arah Selatan Kota Wonosari, Kabupaten Gunung Kidul, DI. Yogyakarta pada kedalaman 61 km,” tulis Daryono lewat akun media sosial pribadinya, Senin (28/6/2021).
BMKG Ungkap Daftar Daerah Diguncang Gempa Gunungkidul Yogya cnnindonesia.com - get the latest breaking news, showbiz & celebrity photos, sport news & rumours, viral videos and top stories from cnnindonesia.com Daily Mail and Mail on Sunday newspapers.