vimarsana.com

Page 43 - Index Composite News Today : Breaking News, Live Updates & Top Stories | Vimarsana

Saham China dibuka lebih rendah setelah menguat sehari sebelumnya

Saham China dibuka lebih rendah setelah menguat sehari sebelumnya Selasa, 20 Juli 2021 09:15 WIB Ilustrasi - Para investor sedang memantau pergerakan saham di bursa saham China. ANTARA/REUTERS/Aly Song/am. Beijing (ANTARA) - Saham-saham China dibuka lebih rendah pada perdagangan Selasa pagi, berbalik melemah dari kenaikan sehari sebelumnya saat didorong oleh saham perusahaan-perusahaan kesehatan dan konsumen serta arus masuk melalui skema Stock Connect. Indikator utama saham China, Indeks Komposit Shanghai dibuka merosot 0,68 persen menjadi diperdagangkan pada 3.515,07 poin, sedangkan Indeks Komponen Shenzhen yang melacak saham-saham di bursa kedua China dibuka 0,76 persen lebih rendah menjadi diperdagangkan di 14.879,27 poin. Sementara itu, indeks ChiNext yang melacak saham-saham perusahaan sedang berkembang atau perusahaan rintisan

Lonjakan Kasus Covid-19 Bikin Khawatir, Wall Street Berakhir Merah

Lonjakan Kasus Covid-19 Bikin Khawatir, Wall Street Berakhir Merah Semua 11 sektor utama Indeks S&P 500 bergerak mundur pada penutupan perdagangan, dengan sektor energi turun lebih dari empat persen, memimpin kerugian. Newswire - Bisnis.com 20 Juli 2021  |  05:48 WIB Tanda Wall Street tampak di depan Bursa Efek New York (NYSE) di New York, AS. - Michael Nagle / Bloomberg × Bisnis.com, JAKARTA - Saham-saham di Bursa Efek New York, Wall Street, Amerika Serikat, jatuh pada perdagangan Senin waktu setempat (19/7/2021), karena kekhawatiran atas bangkitnya kasus Covid-19 yang memicu aksi jual investor. Mengutip Antara, Selasa (20/07/2021), ketiga indeks saham utama AS mengakhiri sesi dengan penurunan tajam. S&P dan Nasdaq mengalami penuruna

Wall Street turun tajam, varian Delta picu ketakutan penguncian baru

Wall Street turun tajam, varian Delta picu ketakutan penguncian baru Selasa, 20 Juli 2021 08:14 WIB Wall Street (Reuters) New York (ANTARA) - Saham-sahan di Wall Street turun tajam pada penutupan perdagangan Senin (Selasa pagi WIB), setelah lonjakan infeksi varian Delta memicu aksi jual yang meluas karena investor khawatir penguncian baru akibat COVID-19 dan pemulihan ekonomi akan berlarut-larut. Ketiga indeks saham utama AS mengakhiri sesi dengan penurunan tajam, dengan S&P dan Nasdaq mengalami penurunan persentase satu hari terbesar sejak pertengahan Mei, serta Dow mengalami hari terburuk dalam hampir sembilan bulan. Indeks Dow Jones Industrial Average anjlok 725,81 poin atau 2,09 persen, menjadi menetap di 33.962,04 poin, setelah merosot lebih dari 900 poin pada posisi terendah sesinya. Indeks S&P 500 berkurang 68,67 poin atau 1,59 persen, menjadi 4.258,49 poin. Indeks Komposit Nasdaq turun 152,25 poin atau 1,06 persen, menjadi berakhir di 14.274,98 poin.

Saham China dibuka lebih rendah setelah mencatat kenaikan mingguan

Saham China dibuka lebih rendah setelah mencatat kenaikan mingguan Senin, 19 Juli 2021 09:32 WIB Seorang investor melihat papan elektronik, yang menampilkan informasi saham di Nanjing, Provinsi Jiangsu, China. ANTARA/REUTERS/Stringer/am. Indeks Komposit Shanghai dibuka merosot 0,25 persen menjadi diperdagangkan pada 3.530,49 poinBeijing (ANTARA) - Saham-saham China dibuka lebih rendah pada perdagangan Senin pagi, setelah membukukan kenaikan mingguan karena investor merasa nyaman dengan keputusan mengejutkan bank sentral untuk memotong jumlah uang tunai yang harus dimiliki bank sebagai cadangan guna membantu mendukung pemulihan ekonomi pasca-COVID. Indikator utama saham China, Indeks Komposit Shanghai dibuka merosot 0,25 persen menjadi diperdagangkan pada 3.530,49 poin, sedangkan Indeks Komponen Shenzhen yang melacak saham-saham di bursa kedua China dibuka 0,09 persen lebih rendah menjadi diperdagangkan di 14.958,62 poin.

Saham unggulan China naik, ditopang sektor kesehatan dan konsumen

Saham unggulan China naik, ditopang sektor kesehatan dan konsumen
antaranews.com - get the latest breaking news, showbiz & celebrity photos, sport news & rumours, viral videos and top stories from antaranews.com Daily Mail and Mail on Sunday newspapers.

© 2025 Vimarsana

vimarsana © 2020. All Rights Reserved.