Wapres justru berharap pandemi mendorong percepatan pemanfaatan teknologi digital agar jangkauan edukasi dan sosialisasi menjadi lebih luas. Sebab, salah satu faktor fundamental yang menentukan keberhasilan upaya pengembangan ekonomi dan keuangan syariah adalah literasi masyarakat terhadap ekonomi dan keuangan syariah.
Semakin tinggi literasi ekonomi dan keuangan syariah pada masyarakat kata Wapres, maka akan semakin tinggi pula penggunaan barang dan jasa yang halal dan sesuai syariah oleh masyarakat.
"Pada gilirannya hal ini akan mendorong pertumbuhan ekonomi dan keuangan syariah secara berkelanjutan," ujarnya.
Sebab, di tengah kondisi pandemi Covid-19 sekalipun, kinerja ekonomi syariah di tanah air secara umum tetap tumbuh dengan baik. Berdasarkan Laporan Ekonomi dan Keuangan Syariah Indonesia 2020 yang diterbitkan Bank Indonesia jika diwakili sektor prioritas pengembangan ekosistem halal value chain (yaitu sektor pertanian, makanan halal, fesyen muslim dan pariwisata ramah muslim) kontraksi ekonomi syariah Indonesia pada 2020 mencapai -1,72 persen (year on year).