Tribunnews.com
IHSG Berpotensi Berbalik Arah Menguat di Awal Perpanjangan PPKM Darurat
IHSG kemarin lusa ditutup minus 0,91 persen atau melemah signifikan sebesar 55,12 poin ke level 6.017,39 dengan pergerakan cenderung di zona merah
Rabu, 21 Juli 2021 09:14 WIB
Tribunnews/Irwan Rismawan
Layar digital menampilkan pergerakan perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (10/9/2020). Tribunnews/Irwan Rismawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini secara teknikal berpotensi berbalik menguat dengan support resistance 6.000 hingga 6.082 di awal perpanjangan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat.
Kepala Riset PT Reliance Sekuritas Lanjar Nafi mengatakan, pergerakan IHSG secara teknikal terkoreksi namun mampu bertahan level support moving average 20 hari dan 50 hari, sehingga membuka peluang berbalik alami penguatan menghapus sebagian
PPKM Darurat Berpeluang Diperpanjang, IHSG Diperkirakan Sulit Terbang
PPKM Darurat Berpeluang Diperpanjang, IHSG Diperkirakan Sulit Terbang. Simak selengkapnya di dalam berita ini.
Minggu, 18 Juli 2021 12:44 Editor:
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat berpeluang diperpanjang hingga akhir Juli 2021, sehingga Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan sulit terbang.
Selain itu, terkoreksinya pasar saham global akibat kekhawatiran terhadap peningkatan penyebaran Covid-19 varian delta menjadi sentimen negatif bagi pasar saham dalam negeri. Sentimen negatif global di tambah sentimen negatif dalam negeri berupa naiknya kasus Covid-19 dan peluang perpanjangan PPKM darurat sampai akhir bulan Juli pada tanggal 19 Juli 2021. IHSG berpeluang koreksi, ujar Pengamat pasar modal Hans Kwee melalui risetnya, Minggu (18/7/2021).
Tribunnews.com
Tito Karnavian menjelaskan kebijakan PPKM Darurat diambil pemerintah semata-mata demi keselamatan masyarakat.
Minggu, 18 Juli 2021 14:28 WIB
Laporan Wartawan Tribunnews, Larasati Dyah Utami
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian menjelaskan, kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat diambil pemerintah semata-mata demi keselamatan masyarakat.
Ia mengatakan keselamatan rakyat adalah yang utama.
Sehingga, kebijakan yang disebutnya sebagai extraordinary tersebut harus dilaksanakan. PPKM ini pasti tidak mengenakkan, karena mengurangi freedom, tapi memang harus dilakukan dalam rangka keselamatan rakyat, kata Mendagri dalam Konferensi Pers Evaluasi Pelaksanaan PPKM Darurat secara virtual, Sabtu (17/7/2021).
Sebagai upaya penanganan pandemi Covid-19, PPKM dilakukan guna memutus rantai penyebaran Covid-19 dengan menekan angka konfirmasi kasus penularan, angka kematian, dan tingkat keterisian tem