SEBANYAK 37 jaksa agung negara bagian dan distrik Amerika Serikat menggugat Google Alphabet.
Mereka menuduh Google membeli pesaing dan menggunakan kontrak secara tidak sah untuk monopoli di toko aplikasi Android, Google Play Store. Google memanfaatkan kekuatan monopolinya dengan Android untuk secara tidak sah mempertahankan monopolinya di pasar distribusi aplikasi Android, kata gugatan itu, dikutip dari Reuters, Kamis (8/7/2021).
Tuduhan tentang Google Play Store berawal dari penyelidikan yang melibatkan hampir setiap negara bagian AS. Penyelidikan ini dimulai pada September 2019 dan telah menghasilkan tiga tuntutan hukum lainnya terhadap perusahaan.
Kasus-kasus tersebut memaksa perubahan besar dalam cara menghasilkan miliaran dolar pendapatan di seluruh bisnisnya, termasuk periklanan, pembelian dalam aplikasi (in-app purchases) dan perangkat smart home.
JAKARTA -
Google akan memperluas fitur untuk konfirmasi kehadiran di sebuah acara virtual melalui Calendar dalam beberapa minggu ke depan.
Laman The Verge menuliskan ketika melihat undangan acara di
Google Calendar, pengguna akan melihat menu drop-down.
Jika menjawab akan hadir di acara tersebut, pengguna bisa memilih apakah akan hadir langsung atau secara virtual.
Baca Juga:
Cara ini merupakan adaptasi Google Calendar untuk membantu pertemuan secara hibrida, campuran datang langsung ke lokasi dan secara virtual.
Google berencana akan membawa fitur ini ke Gmail. Fitur konfirmasi kehadiran virtual ini digulirkan secara bertahap mulai 8 Juli.
Baca Juga:
Monopoli Periklanan, Google Digugat 10 Negara Bagian AS republika.co.id - get the latest breaking news, showbiz & celebrity photos, sport news & rumours, viral videos and top stories from republika.co.id Daily Mail and Mail on Sunday newspapers.