Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida menyebutkan, awan panas guguran itu terjadi pada pukul 09.01 WIB. "Awan panas guguran tercatat di seismogram dengan amplitudo 75 mm dan durasi 150 detik," kata dia melalui keterangan resminya di Yogyakarta.